Pemkab Sleman berkomitmen mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024

Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus berkomitmen untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 melalui proses yang aman, jujur, adil, damai, dan bermartabat.

"Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai upaya, salah satunya dengan upaya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sleman yang telah melakukan jemput bola pelayanan perekaman data KTP-el ke sekolah-sekolah," kata Danang saat menerima kunjungan kerja Komisi II DPR RI di Sleman, Kamis.

Kunjungan tersebut dalam rangka mengetahui kesiapan tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Sleman.

Danang menyebutkan saat ini ada sekitar 20.000 pemilih pemula yang tercatat di Dinas Dukcapil Kabupaten Sleman.

Dengan upaya ini,  dia berharap pada Pemilu 2024 mereka sudah bisa memiliki kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) dan bisa ikut serta dalam pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari 2024.

Menurut dia, Pemkab Sleman juga telah melakukan sejumlah kegiatan untuk mendukung kesuksesan Pemilu 2024. Beberapa kegiatan tersebut, di antaranya sosialisasi pemilu di 17 kapanewon (kecamatan), pelaksanaan rakorda Pemilu 2024, deklarasi kampanye damai, dan deklarasi pemilu damai.

Dengan upaya tersebut, dia mengharapkan partisipasi pemilih dapat meningkat pada pesta demokrasi mendatang.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI Syamsurizal mengatakan bahwa kesiapan menjelang Pemilu  2024 perlu ada kepastian berjalan dengan baik.

Menurut dia, kunjungan di Kabupaten Sleman juga menjadi media untuk membedah kendala yang dihadapi pemkab setempat.

Melalui sesi diskusi, dia berharap permasalahan yang menghambat proses persiapan pemilu dapat segera teratasi dengan baik.

Menanggapi upaya Dinas Dukcapil Sleman dalam menjemput bola pendataan generasi muda, Syamsurizal mengimbau Pemkab Sleman dapat memberikan arahan yang tepat. Dengan informasi yang jelas dan tepat, dapat memberikan pandangan kepada pemilih pemula dalam menggunakan hak pilihnya.

Syamsurizal menyebutkan 204,8 juta pemilih di Tanah Air, dan 56 persen di antaranya adalah pemilih pemula.

"Kami dari Komisi II selalu mengingatkan kepada pemerintah daerah agar betul-betul memberikan arahan kepada anak muda kita yang baru mulai memilih," katanya.