Stockholm (ANTARA) - Aksi penistaan Al Quran yang berulang dalam sembilan bulan terakhir telah merugikan Swedia hampir 200.000 dolar AS (sekitar Rp3 miliar), menurut media setempat pada Sabtu (2/9).
Tindakan provokatif pembakaran Quran oleh politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan dan seorang pengungsi Irak yang tinggal di Stockholm, Salwan Momika, telah menguras 2,2 juta krona Swedia (sekitar Rp3 miliar) uang negara, menurut penyiar Swedia Sveriges Radio.
Aksi keduanya menambah kerugian negara karena pengerahan lebih banyak polisi dan mengganggu tugas rutin sebagian besar dari mereka.
Provokasi pembakaran Quran di Swedia
Selain Denmark, Swedia juga menuai banyak kritikan lantaran membiarkan aksi penistaan Quran di bawah kawalan kepolisian.
Pentolan Partai (Garis Keras) Stram Kurs sayap kanan, Paludan, membakar salinan Quran di sejumlah kota Swedia yakni di Kota Malmo, Norrkoping, Jonkoping dan Stockholm, termasuk saat Paskah tahun lalu.
Pada 21 Juni dia membakar salinan Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Swedia.
Sepekan kemudian Momika menjadi perbincangan hangat, ketika dirinya membakar salinan Quran di depan sebuah masjid di Stockholm saat Idul Adha.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Aksi pembakaran Quran rugikan Swedia hampir Rp3 miliar
Berita Lainnya
Pemkab Bantul bentuk karakter generasi muda melalui lomba MTQ tingkat pelajar
Sabtu, 19 Oktober 2024 18:20 Wib
JBR 2024 dimeriahkan aksi freestyle hingga pembagian Al Quran untuk anak yatim
Minggu, 29 September 2024 22:01 Wib
Pemkab Kulon Progo menggelar Musabaqah Tilawatil Quran cerdaskan pelajar
Rabu, 4 September 2024 22:48 Wib
Baznas melatih pengajar Al-Quran braille, bantu disabilitas di Indonesia
Senin, 12 Agustus 2024 17:25 Wib
Pemerintah selesaikan terjemahan Al Quran ke bahasa Betawi
Kamis, 11 Juli 2024 21:45 Wib
NU mengatasi buta huruf akan Al Quran di Indonesia melalui Multaqo Nasional
Rabu, 3 Juli 2024 12:17 Wib
Tingkatkan pendidikan agama melalui wakaf Al Quran
Minggu, 7 April 2024 4:58 Wib
Festival Ramadhan 2024 promosikan kereligiusan Sukabumi, Jabar, ke dunia
Minggu, 31 Maret 2024 11:14 Wib