Sleman (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat perolehan pajak usaha jasa pariwisata yang masuk ke dalam pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2023 hingga akhir Agustus mencapai Rp228,54 miliar.
"Hingga akhir Agustus pajak dari usaha jasa pariwisata yang meliputi hotel, restoran dan tempat hiburan telah mencapai 98,4 persen dari target atau sebesar Rp228,54 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Jumat.
Menurut dia, untuk pendapatan dari hasil retribusi objek wisata hingga akhir Agustus mencapai Rp3,38 miliar atau 83,97 persen dari target tahun ini sebesar Rp4,03 miliar.
"Dengan demikian total PAD sektor pariwisata per Agustus sudah mencapai Rp231,92 miliar," katanya.
Ia mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sleman, Dinas Pariwisata juga telah membuat Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPK) Sleman untuk tahun 2015-2025.
"Dalam rancangan tersebut ada berbagai upaya agar sektor pariwisata dapat turut mendongkrak kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ishadi mengatakan misi dalam RIPK tersebut salah satunya yakni upaya untuk mengembangkan pariwisata daerah sebagai industri pariwisata yang berbasis pada karakter budaya, pendidikan, lingkungan dan mengedepankan kekuatan ekonomi lokal.
"Selain itu juga pengembangan destinasi pariwisata daerah yang berdaya saing, inovatif, variatif, aman dan nyaman, serta ditunjang dengan sarana prasarana berkualitas, layanan profesional dan dukungan masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik," katanya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sleman Joko Paromo mengatakan Agustus hingga September merupakan masa-masa "low season" bagi pengusaha hotel dan restoran.
"Sebenarnya tidak hanya hotel dan restoran saja, tapi sektor lain seperti transportasi dan kuliner pun menghadapi kondisi yang sama," katanya.
Joko mengatakan, menyiasati sepinya tingkat pemesanan hotel di masa "low season", sebagian pengusaha hotel dan restoran di Sleman mulai memaksimalkan sektor "food and beverage" (FnB) agar bisa tetap meraup pendapatan.
"Salah satu yang dilakukan yakni dengan memberikan paket-paket konsumsi untuk pernikahan, rapat, arisan dan kegiatan lainnya. Memang harus kreatif dalam menjual FnB, karena penyumbang pendapatan yang cukup bagus," katanya.
Berita Lainnya
KPU Sleman melantik 85 anggota PPK Pilkada 2024
Kamis, 16 Mei 2024 18:41 Wib
Sleman menyelenggarakan "Job Fair" untuk tekan angka pengangguran
Kamis, 16 Mei 2024 17:25 Wib
DP3 Sleman menggelar pameran inovasi dan produk pertanian
Kamis, 16 Mei 2024 15:08 Wib
Gubernur DIY sebut Hari Jadi Sleman momentum berkarya membangun bangsa
Rabu, 15 Mei 2024 20:00 Wib
Pembuang sampah liar di Sleman divonis denda Rp1 juta
Rabu, 15 Mei 2024 19:59 Wib
Sleman gelar Festival Bregada Prajurit lestarikan tradisi lokal
Rabu, 15 Mei 2024 13:09 Wib
DLH Sleman menyediakan bibit pohon gratis untuk tambah luasan RTH
Rabu, 15 Mei 2024 10:32 Wib
Pemkab Sleman-Kejari kerja sama sinergi bidang hukum
Rabu, 15 Mei 2024 0:45 Wib