Magelang (ANTARA) - Kementerian Agama menyebut pemasangan Chattra atau payung di puncak stupa utama Candi Borobudur akan menjadi salah satu kesempurnaan yang menambah aura spiritualitas umat Buddha.
"Kami memaknai dengan Chattra tersebut akan memberikan aura dari spiritualitas umat Buddha," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag Supriyadi di Magelang Jawa Tengah, Selasa.
Supriyadi menjelaskan, pemasangan Chattra di puncak stupa akan membuat Candi Borobudur sebagai warisan dunia tetap terjaga dan lestari serta tetap tidak kehilangan makna sesuai filosofi bangunan tersebut didirikan.
Menurutnya, Candi Borobudur bukan hanya bangunan fisik semata, tetapi didirikan untuk memberikan makna dari para penerus yang berkaitan dengan nilai spiritualitas.
"Kami berkepentingan untuk melestarikan dan mengembangkan agar nilai spiritual tidak hilang. Kami berkewajiban memberikan penghormatan apa yang telah diingatkan oleh para leluhur," katanya.
Pemasangan Chattra Borobudur masih dalam tahap komunikasi dan pengkajian dengan seluruh pihak yang terlibat pada program Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), salah satunya arkeolog.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemasangan Chattra di puncak stupa Borobudur tambah aura spiritualitas
Menambah aura spiritualitas pemasangan Chattra di puncak Stupa Candi Borobudur
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag Supriyadi saat menyampaikan paparan dalam Media Gathering sosialisasi pemasangan Chattra di Puncak Stupa Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (10/10/2023). ANTARA/HO-Kemenag.
