Semakin kacau, suasana di Jalur Gaza Palestina

id WHO, Gaza,Israel,Hamas

Semakin kacau, suasana di Jalur Gaza Palestina

Sejumlah warga mengangkut para korban dari sebuah gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan pada 17 Oktober 2023. ANTARA/Khaled Omar/Xinhua/tm

London (ANTARA) - Situasi di Jalur Gaza menjadi tidak terkendali, kata Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu dan ia menekankan bahwa aksi kekerasan perlu segera dihentikan. 

"Situasi di Gaza semakin tidak terkendali. Setiap detik kami menunggu bantuan medis masuk, banyak yang meninggal," tulis Tedros Adhanom Ghebreyesus di akun media sosial X.

Sembari mengatakan bahwa pasokan WHO tertahan di perbatasan selama empat hari, dia menekankan pentingnya "akses segera" untuk mulai mengirimkan pasokan untuk menyelamatkan nyawa orang-orang.

"Kami ingin semua aksi kekerasan di semua pihak diakhiri," kata Tedros.

Lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara Israel di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist pada Selasa (17/10), menurut para pejabat Palestina di daerah kantong yang terkepung itu.

Konflik pecah pada 7 Oktober ketika Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al Aqsa, yaitu serangan mendadak yang meliputi serangkaian peluncuran roket dan penyusupan personel ke Israel melalui jalur darat, laut dan udara.
Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WHO: Situasi di Gaza semakin tidak terkendali