Jakarta (ANTARA) - Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2023 tercatat sebesar 138,1 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2023 sebesar 133,1 miliar dolar AS.
"Kenaikan posisi cadangan devisa ini antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono di Jakarta, Kamis.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cadangan devisa Indonesia meningkat pada November 2023
Berita Lainnya
Cadangan devisa Indonesia 136,2 miliar dolar AS
Rabu, 8 Mei 2024 12:15 Wib
Cadangan devisa RI turun
Rabu, 7 Februari 2024 14:25 Wib
Rupiah ditutup melemah menjadi Rp15.526 per dolar AS
Senin, 8 Januari 2024 15:42 Wib
Ikan arwana sumbang devisa 8 juta dolar AS/tahun
Sabtu, 28 Oktober 2023 1:37 Wib
Cadangan devisa Indonesia turun
Jumat, 6 Oktober 2023 11:53 Wib
Eksportir tak patuh ketentuan DHE kena sanksi
Minggu, 30 Juli 2023 4:57 Wib
Cadangan devisa RI diproyeksikan 145 miliar dolar AS
Sabtu, 8 Juli 2023 5:14 Wib
Target devisa pariwisata 13,08 miliar dolar AS
Kamis, 1 Juni 2023 2:34 Wib