Kolaborasi APEC perkuat ekosistem bioplastik

id Greenhope ,Bioplastik ,Sampah plastik

Kolaborasi APEC perkuat ekosistem bioplastik

Workshop on Promoting Bioplastic Materials to Reduce Marine Plastic Litter in the Asia Pacific Region. (ANTARA/HO-Greenhope)

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Greenhope mendorong negara-negara Asia Pasifik Economic Cooperation (APEC) untuk berkolaborasi memperkuat ekosistem bioplastik dalam rangka mengatasi permasalahan kebocoran sampah plastik ke laut.

"Tren perkembangan plastik akan semakin ke arah alternatif pengganti plastik dari material terbarukan," ujar CEO Greenhope Tommy Tjiptadjaja dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Dalam Workshop on Promoting Bioplastic Materials to Reduce Marine Plastic Litter in the Asia Pacific Region, ia menyampaikan bahwa ancaman sampah plastik terhadap keanekaragaman hayati di laut semakin hari semakin besar.

Di Indonesia, kata dia, Tim Nasional Penanganan Sampah Plastik Laut (TKNPSL) menyebutkan bahwa pada tahun 2018 Indonesia menghasilkan sekitar 9.975 juta ton sampah plastik. Dari angka ini, sekitar 270.000-590.000 ton plastik diperkirakan bocor ke laut.

Ia menambahkan bahwa Kementerian Perindustrian pada tahun 2022 mencatat tingkat daur ulang masih berkisar pada angka 12 persen.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Greenhope dorong kolaborasi APEC perkuat ekosistem bioplastik