Jogja (ANTARA Jogja) - Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan pelatihan pembuatan awetan bioplastik untuk media pembelajaran ilmu pengetahuan alam bagi siswa sekolah menengah pertama.
"Pelatihan itu bertujuan untuk mengembangkan sumber daya siswa SMP Negeri 2 Ngemplak, Sleman, DIY, dalam membuat awetan dengan objek hewan atau tumbuhan yang digunakan sebagai media pembelajaran IPA," kata Ketua Panitia Pelatihan Nurul Hidayah di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia pada pelatihan itu, objek yang diawetkan adalah daun jeruk, daun mawar, daun rambutan, dan paku-pakuan. Peserta pelatihan adalah siswa olimpiade IPA yang berjumlah 20 anak.
"Alat dan bahan yang digunakan dalam pelatihan itu di antaranya resin, katalis, daun (jeruk, mawar, rambutan, paku-pakuan), cetakan, batang pengaduk, gelas plastik, pipet, jarum pentul, dan label nama," katanya.
Ia mengatakan pada pembuatan awetan itu peserta diharuskan memakai sarung tangan karena jika resin mengenai tangan akan susah dihilangkan. Langkah pertama dalam pembuatan awetan itu mengeringkan daun-daunan yang ingin diawetkan dengan oven selama beberapa jam agar kandungan air di dalam daun hilang sehingga tidak busuk ketika dibuat awetan.
Selanjutnya menyiapkan cetakan dan membuat awetan dengan cara mencampurkan 250 ml resin dengan 15 tetes katalis kemudian diaduk dengan batang pengaduk hingga berubah warna menyerupai warna bensin. Setelah itu dituangkan sedikit ke dalam cetakan dengan hati-hati untuk membuat lapisan pertama.
"Ketika terbentuk gelembung-gelembung udara maka dengan segera dipecahkan dengan jarum pentul. Setelah berhasil dituangkan kemudian dikeringkan di bawah panas matahari selama beberapa jam," katanya.
Setelah lapisan pertama kering, langkah selanjutnya adalah membuat lapisan kedua. Pada lapisan kedua diletakkan daun yang ingin diawetkan dan diberi campuran resin dan katalis hingga seluruh bagian daun tenggelam.
Kemudian dikeringkan lagi di bawah panas matahari. Setelah lapisan kedua kering, langkah selanjutnya adalah membuat lapisan ketiga.
"Pada lapisan itu diletakkan label nama tanaman yang diawetkan dan dikeringkan lagi. Setelah lapisan ketiga kering, awetan dikeluarkan dari cetakan dan siap digunakan sebagai media pembelajaran IPA," katanya.
Menurut dia pembuatan awetan bioplastik itu dibimbing oleh mahasiswa S2 Pascasarjana UNY Winarto guru mata pelajaran IPA SMP Negeri 2 Ngemplak Sri Nurhayati.
"Pelatihan itu merupakan program kerja kuliah kerja nyata dan praktik pengalaman lapangan (KKN-PPL) Program Studi Pendidikan IPA Fakultas MIPA UNY," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Mahasiswa UNY mengembangkan game tingkatkan kesadaran berlalulintas
Rabu, 13 Maret 2024 23:54 Wib
Mahasiswa UNY memamerkan ratusan teknologi pembelajaran interaktif
Minggu, 7 Januari 2024 3:17 Wib
Bupati Sleman meresmikan GOR senam dan bela diri UNY
Jumat, 8 Desember 2023 22:17 Wib
KPU Kulon Progo memetakan Daftar Pemilih Tambahan di Kampus UNY Wates
Kamis, 23 November 2023 18:44 Wib
UNY selenggarakan Research, Innovation and Industry Expo 2023
Selasa, 14 November 2023 0:04 Wib
Polda DIY menangkap penyebar hoaks kasus kekerasan seksual di UNY
Senin, 13 November 2023 18:34 Wib
IPB inisiasi 10 universitas di Indonesia diskusi pengelolaan bisnis
Jumat, 3 November 2023 6:13 Wib
Kapolri meluncurkan aplikasi Montir Presisi gagasan kelompok difabel
Sabtu, 7 Oktober 2023 21:11 Wib