Stok bahan pangan di Bantul dipastikan aman hadapi Natal dan Tahun Baru 2024

id Pedagang bahan pokok ,Stok bahan pokok ,Natal dan Tahun Baru

Stok bahan pangan di Bantul dipastikan aman hadapi Natal dan Tahun Baru 2024

Pedagang bahan kebutuhan pokok di salah satu pasar tradisional Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan bahwa stok bahan pangan di tingkat pedagang pasar setempat aman dan mencukupi kebutuhan menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Stok bahan pangan, secara umum kami melihat baik di pasar itu tidak ada barang yang kurang, artinya baik beras, minyak, kedelai dan sebagainya tersedia," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Kamis.

Dia mengatakan, tidak hanya di pasar pasar tradisional wilayah Bantul, di sejumlah distributor bahan pokok yang berada dalam koordinasinya stoknya melimpah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan mengalami kesulitan mendapat bahan pangan.

Ia mengatakan ketika berkomunikasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, terkait ketersediaan padi, panenan petani pada Desember ini luasnya mencapai 1.498 hektare.

"Dari luas lahan pertanian 28.854 hektare, luas panen bulan ini 1.498 hektare dengan produktivitas rata rata delapan ton per hektare, tentu ini akan mendukung ketersediaan bahan bahan pokok di Bantul, artinya surplus sekali," katanya.

Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan harga kebutuhan pokok di pasar wilayah Bantul, untuk beras harganya stabil di kisaran Rp13.900 per kilogram, minyak goreng curah di kisaran Rp14.200 per liter, tepung curah di kisaran Rp9.800 per kilogram.

Kemudian untuk bahan pokok yang mengalami kenaikan harga yaitu cabai merah keriting dari Rp61 ribu per kilogram pada awal Desember menjadi Rp65 ribu per kilogram, dan bawang merah dari rata rata sebesar Rp27 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu per kilogram.

"Untuk beberapa bahan pokok kenapa harganya tinggi, tentu ini faktornya ada beberapa hal, termasuk musim yang saat ini memang belum semuanya bisa tanam lagi, sehingga semua belum bisa panen lagi," katanya.