Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0731 dalam optimalisasi pengelolaan sampah di wilayah itu seiring tingginya sampah yang membutuhkan penanganan secara cepat.
Komandan Kodim 0731 Kulon Progo Letkol Arh Viki Herwandi di Kulon Progo, Senin, mengatakan pengelolaan sampah yang tepat menjadi hal yang sangat penting, karena penanganan yang tidak berkelanjutan justru akan mengakibatkan masalah yang lebih besar.
"Hal ini melatarbelakangi Kodim 0731 ikut serta berperan dalam penanganan sampah di Kulon Progo yaitu mengoptimalisasi pemanfaatan sampah," kata Viki Herwandi.
Ia mengatakan Kodim 0731 memberikan saran dan masukan terkait dengan pemanfaatan yang sudah ada. Pihaknya mencoba untuk sampah organik.
"Jadi kami mewadahi dan menjembatani kebutuhan masyarakat dalam pemanfaatan sampah dengan memberikan fasilitas atau kami sebagai supervisinya," kata Viki.
Dia mengatakan penandatanganan kesepahaman ini memiliki tujuan akhir yaitu volume sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) semakin sedikit serta masyarakat dapat mengolah sampah secara mandiri, sehingga sampah yang dikirim ke TPA merupakan sampah yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi.
“Dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada nanti kami akan bantu mencari kendalanya dan mencarikan solusinya, termasuk nantinya kami akan mengedukasi masyarakat tentang bagaimana pengolahan sampah. Target akhirnya adalah bagaimana volume sampah yang ada di TPA ini semakin sedikit dan masyarakat sudah bisa mengolah sampah secara mandiri," kata Viki.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas kesepakatan bersama tersebut. Ia berharap kesepakatan bersama ini menjadi awal yang bagus untuk mengurangi volume sampah yang ada di Kulon Progo.
“Terima kasih. Kami kira ini suatu inisiatif yang baru dari TNI, khususnya Kodim, ikut terlibat dalam penanganan permasalahan sampah," kata Ni Made.