Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengukuhkan tiga guru besar pada Sidang Terbuka Senat di Ruang Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD Yogyakarta, Selasa.
Dalam acara tersebut, tiga dosen UAD dikukuhkan sebagai guru besar, yaitu Prof Dr dr Akrom MKes sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Farmasi Klinik, Prof Dr Ir Zahrul Mufrodi ST, MT, IPM (Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Kimia), dan Prof Dr Ir Erna Astuti ST, MT, IPM (Guru Besar Bidang Ilmu Energi Sub Bidang Ilmu Pengembangan Bioenergi dari Biomassa).
Sidang dibuka secara resmi oleh Ketua Senat UAD Prof Dr Ir Dwi Sulisworo MT, dilanjutkan dengan penyampaian pidato pengukuhan masing-masing guru besar sesuai dengan bidang yang ditekuni.
Dalam pidato pengukuhannya, Prof Akrom mengangkat judul "Penelitian dan Pengembangan Habatussauda (Nigella Sativa) sebagai Sediaan Farmasetik", Prof Zahrul mengusung judul "Rekayasa Proses: Suatu Upaya untuk Mengoptimalkan Hasil dengan Kualitas yang Lebih Baik", dan Prof Erna Astuti mengangkat berjudul "Pengembangan Biomassa Menjadi Bioenergi Sebagai Salah Satu Alternatif Energi Terbarukan".
Dalam sambutannya, Ketua Senat UAD Prof Dwi Sulisworo menyampaikan selamat kepada tiga guru besar yang dikukuhkan, dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi bangsa dan negara sesuai bidang masing-masing.
"Bertambahnya guru besar ini merupakan bagian penting bagi kemajuan UAD terutama untuk mendukung visi UAD dalam memberikan kemanfaatan yang lebih luas kepada umat manusia," katanya.
Rektor UAD Prof Dr Muchlas MT memberikan selamat kepada para guru besar sekaligus menyampaikan laporan terkait dengan jumlah guru besar di UAD saat ini.
"Saat ini total guru besar di UAD berjumlah 39 orang, dan ada lima calon guru besar. Pada tahun 2024, UAD telah mempunyai kandidat guru besar sebanyak 50 orang," kata Muchlas.
Dengan pencapaian guru besar saat ini, menurut dia, dapat membawa UAD menuju prestasi 4 tahun mendatang sebagaimana harapan BPH UAD, yaitu mempunyai 20 persen guru besar dari total 739 dosen UAD.
Muchlas berharap tiga guru besar yang baru dikukuhkan tersebut agar senantiasa menyematkan spirit untuk menjaga dengan baik marwah akademik di lingkungan UAD.
"Guru besar adalah mereka yang bertugas untuk menjaga marwah akademik dan marwah keilmuan di UAD dan Persyarikatan Muhammadiyah, serta dapat menghasilkan karya-karya yang spektakuler sesuai bidang masing-masing yang dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara," tuturnya.
Turut hadir dalam pengukuhan tiga guru besar UAD itu Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Prof drh Aris Junaidi PhD dan Sutrisno dari Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Berita Lainnya
EF Kids & Teens Indonesia berikan pelatihan 365 guru SD dan SMP
Sabtu, 27 April 2024 0:29 Wib
Guru Besar UGM; Tanaman Pegagan potensial perbaiki daya ingat
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib
Guru mampu tingkatkan keterampilan, pelajar gampang tangkap pelajaran
Selasa, 23 April 2024 15:00 Wib
Guru di Indonesia perlu perlindungan hukum ketika tegakkan disiplin
Selasa, 23 April 2024 0:43 Wib
KBRI Canberra kirim guru bantu efek pembelajar Bahasa Indonesia meningkat
Sabtu, 20 April 2024 6:28 Wib
Guru Besar UGM: Anemia aplastik akibat obat jarang terjadi
Sabtu, 20 April 2024 3:28 Wib
Guru Besar: Pemudik sepeda motor wajib pahami tiga faktor kecelakaan
Selasa, 9 April 2024 18:33 Wib
Metode gasing menciptakan hubungan erat guru-siswa di Indonesia
Minggu, 7 April 2024 12:18 Wib