Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia harus diaudit untuk meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi tenaga pengajar.
"Kita harus mengaudit, mengkaji, sekarang sistem kita ini baik atau tidak?" kata Prabowo pada segmen ketiga debat pamungkas antar-calon presiden di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu malam.
Prabowo menyoroti masalah kebocoran alokasi dana pendidikan. Ia mengaku bahwa ada kebocoran dana yang diturunkan dari pusat ke tingkat kabupaten.
"Banyak sekali kebocoran dalam alokasi dana yang diturunkan sampai ke tingkat kabupaten dan sebagainya. Ini menyangkut memang masalah mental dan budaya banyak pejabat kita," ujar Prabowo.
Oleh karena itu, dia menilai semua pihak harus mengoreksi diri dan melakukan audit agar sistem pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.
"Kita harus koreksi diri, kita harus audit, dan di mana masalah sistemik yang kurang baik harus kita perbaiki. Kita harus berani memperbaiki sistem yang kurang baik," ucap pasangan dari Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat merespons jawaban Calon Presiden RI Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan panelis terkait dengan komitmen dan program pasangan calon untuk meningkatkan kesejahteraan serta kompetensi guru dan dosen.
Debat kelima yang diikuti tiga capres malam ini menjadi rangkaian penutup acara debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo: Audit sistem pendidikan untuk dorong kesejahteraan pengajar