Disdukcapil Kota Yogyakarta kebut rekam e-KTP bagi pemilih pemula

id e-KTP,Pemilu 2024,Disdukcapil Kota Yogyakarta

Disdukcapil Kota Yogyakarta kebut rekam e-KTP bagi pemilih pemula

Dokumen - Perekaman data e-KTP. (ANTARA/Mohammad Ayudha)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta mengebut perekaman dokumen kependudukan KTP elektronik (e-KTP) bagi pemilih yang telah berusia 17 tahun pada hari pemungutan suara Pemilu 2024.

Kepala Disdukcapil Kota Yogyakarta Septi Sri Rejeki di Yogyakarta, Senin, mengatakan khusus bagi remaja yang menginjak usia 17 tahun pada 14 Februari 2024 sebagian besar telah melakukan perekaman e-KTP. 

"Tinggal empat orang saja yang belum melakukan perkaman karena tempat tinggalnya tidak di Kota Yogyakarta tetapi KTP-nya masih di  Kota Yogyakarta," kata dia. 

Septi menyebut jumlah pemilih pemula yang usianya 17 tahun tepat saat pemungutan suara mendatang tercatat sebanyak 20 orang, sebanyak 16 di antaranya telah dilakukan perekaman dan tinggal mencetak e-KTP sebelum menggunakan hak pilihnya. 

Menurut dia, perekaman data lebih awal bagi pemilih pemula tersebut sebagai upaya antisipasi manakala pecetakan e-KTP saat hari-H pemungutan suara mengalami kendala.

Mereka, sambung Septi, masih bisa menggunakan dokumen biodata WNI untuk mencoblos. 

"Saat muncul kondisi tidak normal kami masih bisa menerbitkan biodata yang bersangkutan sebagai syarat menggunakan hak pilih," kata dia. 

Terhadap empat orang pemilih pemula lain yang usianya menginjak 17 tahun saat pemungutan suara, Septi mengaku telah melakukan upaya pelacakan namun tidak membuahkan hasil karena mereka tidak lagi berdomisili di Kota Yogyakarta. 

"Kami tidak mendapatkan nomor 'handpone' mereka. Kami kirim email juga tidak direspons. Kami juga sudah tanyakan sampai ke tetangga dan pihak RT," kata dia. 

Sementara itu, bagi pemilih pemula atau generasi Z di Kota Yogyakarta yang saat ini telah berusia 17 hingga 24 tahun, kata Septi, jumlahnya mencapai 51.063 orang dengan 99 persen di antaranya telah melakukan perekaman e-KTP. 

"Kami benar-benar 'door to door' dari sekolah hingga kampung untuk memastikan mereka bisa menggunakan hak suara," kata dia. 

Selain upaya jemput bola, ujar Septi, pihaknya juga membuka layanan perekaman dan cetak e-KTP di Kantor Disdukcapil Kota Yogyakarta selama libur panjang yang bertepatan Isra Mi'raj dan Hari Raya Imlek pekan lalu. 

Dia menyebut animo warga Kota Yogyakarta melakukan perekaman dan pencetakan e-KTP meningkat tajam menjelang Pemilu 2024.

Dari rata-rata 200 orang per hari, selama libur panjang pekan lalu bisa mencapai 330 lebih per hari. "Hari ini tadi bisa kita lihat antrean panjang sekali," kata dia. 

Dari total 326.439 warga Kota Yogyakarta berusia atas 17 tahun yang wajib e-KTP, kata Septi, saat ini 99,77 persen telah melakukan perekaman e-KTP. 

Dia juga memastikan stok blangko dalam kondisi aman untuk melayani masyarakat yang membutuhkan layanan cetak e-KTP menjelang Pemilu 2024. 

"Posisi hingga 14 Februari kami insya Allah ada 3.900 keping (blangko e-KTP). Jumlahnya aman terkendali," ujar Septi.