Petani di Gunungkidul mulai masuki masa panen raya padi

id Panen padi,Gunungkidul

Petani di Gunungkidul mulai masuki masa panen raya padi

Panen padi di Kabupaten Gunungkidul. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Petani di wilayah Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai panen padi perdana dengan produktivitas 6,8 ton gabah kering giling per hektare yang diharapkan menjaga ketahanan pangan masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi di Gunungkidul, Kamis, mengatakan hari ini, panen padi perdana di 2024 dilaksanakan di Kelompok Tani Rukun Umbulrejo.

"Meski hujan mundur di musim tanam pertama mengakibatkan musim tanam di Gunungkidul rata rata dimulai Januari 2024, dan mengakibatkan panen mundur, tapi hari di Umbelrejo memasuki panen padi," kata Rismiyadi di sela-sela melaksanakan pemantauan pertanaman padi dan jagung sekaligus safari panen tanaman pangan perdana di Gunungkidul, Kamis.

Ia berharap panen padi saat ini bisa memperkuat ketahanan pangan keluarga petani. Ia berharap hasil panen tidak dijual, tapi untuk mencukupi kebutuhan pangan sendiri.

"Kami juga berharap petani langsung menyiapkan lahan untuk musim tanam kedua untuk mengejar ketersediaan air dan musim hujan saat ini," katanya.

Rismiyadi mengatakan panen padi di Kabupaten Gunungkidul telah dimulai dengan hasil yang cukup bagus di tengah musim yang kurang bersahabat atau tidak menentu.

Ia sangat mengapresiasi jerih payah para petani yang terus bersemangat menanam padi. Total pertanaman padi di Gunungkidul pada musim tanam pertama baik di lahan sawah maupun lahan kering mencapai 47.509 hektare dengan rincian tanam di Nopember 2023 seluas 9.412 hektare, tanam di Desember 2023 seluas 11.566 hektare, dan tanam di Januari dengan padi bantuan pemerintah mencapai 2.000 hektare dan sisanya swadaya.

"Pada akhir Februari ini diharapkan ada panen padi Gunungkidul paling tidak 8.470 hektare, sisanya akan panen di Maret 2024," katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Rukun Ngatimin mengatakan hasil ubinan panen saat ini mencapai 5,275 kilogram per ubin , jika dikonversikan mencapai 6,8 ton gabah kering giling (GKG) per hektare dengan varitas padi Ciherang.

Ia mengatakan luas hamparan tanaman padi yang siap panen di kelompoknya mencapai 25 hektare mulai hari ini hingga akhir bulan, sedang varitas yang ada antara lain Ciherang, Mapan 05, Supadi dan Intani.

"Panen kali ini hasil tanam di Nopember 2023 dan produksinya lumayan bagus untuk ukuran para petani, semoga selanjutnya dapat terus panen," katanya.