Gunungkidul operasi pasar antisipasi lonjakan harga

id Kebutuhan pokok,Pasar Argosari,Gunungkidul

Gunungkidul operasi pasar antisipasi lonjakan harga

Ilustrasi - Petugas melakukan pemantauan harga kebutuhan pangan di Pasar Wates. ANTARA/Sutarmi

Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bekerja sama dengan Bulog menggelar operasi pasar untuk mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pangan pada Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul Kelik Yuniantoro, di Gunungkidul, Senin, mengatakan harga beras sudah berkisar Rp15 ribu sampai Rp16 ribu per kilogram.

"Awal Ramadhan biasa permintaan beras dan kebutuhan pokok lainnya meningkat. Kami bekerja sama dengan Bulog menggelar operasi pasar di pasar-pasar rakyat," kata Kelik Yuniantoro.

Ia mengatakan pada awal Ramadhan ini, komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan, yakni daging ayam dan telur. Beberapa hari terakhir, harga daging ayam di kisaran Rp40 ribu dari sebelumnya Rp36 ribu sampai Rp38 ribu per kilogram.

Selanjutnya harga telur ayam di kisaran Rp30 ribu, dari sebelumnya Rp25 ribu sampai Rp26 ribu per kilogram.

"Kenaikan komoditas ini disebabkan tingginya permintaan masyarakat," katanya lagi.

Salah seorang penjual daging ayam ras di Pasar Argosari Sugiarti mengatakan harga daging ayam mencapai Rp40 ribu per kilogram. Harga daging itu sekitar sepekan sebelumnya di angka Rp38 ribu per kilogram.

"Meski harga daging ayam potong cukup tinggi, permintaan juga tinggi. Setiap menjelang dan awal Ramadhan, harga daging ayam pasti tinggi. Begitu juga dengan permintaan masyarakat juga tinggi," katanya pula.

Ia pun memprediksi jika kenaikan harga ayam potong itu akibat naiknya harga pakan. Selain itu, Sugiarti mengatakan harga daging naik karena permintaan tinggi.

“Banyak yang beli jadi harga ayam naik,” katanya lagi.

Penjual telur di Pasar Argosari Tri mengatakan harga telur juga naik menjelang Ramadhan. Biasanya, harga telur berkisar Rp30 ribu.

“Sekarang sudah Rp32 ribu per kilogram," kata dia pula.