Sleman (ANTARA) - BPJS Kesehatan memastikan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Klinik Delima di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berjalan dengan baik dalam melayani masyarakat.
"Kepastian ini setelah Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengunjungi Klinik Delima di Sleman pada Jumat (15/03)," kata Humas BPJS Kesehatan Kabupaten Sleman Maya Shinta di Sleman, Rabu.
Menurut dia, Direktur Utama BPJS Kesehatan telah melihat secara langsung penerapan Janji Layanan JKN di fasilitas kesehatan, sehingga peserta mendapatkan layanan yang mudah, cepat, dan setara.
"Pelayanan di FKTP merupakan peran penting dalam penyelenggaraan Program JKN, sehingga perlu dilakukan kunjungan langsung untuk memastikan semuanya berjalan sesuai alur layanan kesehatan," katanya.
Ia mengatakan, FKTP merupakan garda terdepan, sehingga wajib melaksanakan Janji Layanan JKN. Salah satunya, tidak perlu meminta fotokopi berkas kepada peserta JKN yang berobat.
"Masyarakat pengguna layanan cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Digital pada Aplikasi Mobile JKN," katanya.
Maya mengatakan BPJS Kesehatan telah mengembangkan beragam inovasi untuk memberikan kemudahan akses layanan bagi peserta JKN. Salah satunya adalah Aplikasi Mobile JKN yang terbukti memberikan manfaat bagi peserta JKN, untuk memenuhi kebutuhan akan layanan yang mudah, cepat, dan setara.
Ia berharap, seluruh peserta JKN dapat memaksimalkan pemanfaatan aplikasi ini. "BPJS Kesehatan mengapresiasi implementasi antrean online di Klinik Delima Sleman yang sudah terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN. Dengan itu semua, diharapkan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta JKN juga semakin meningkat dan berkualitas," katanya.
Ia mengatakan banyak kemudahan yang dirasakan peserta ketika mengakses Aplikasi Mobile JKN. Dalam satu genggaman melalui telepon seluler (handphone), peserta dapat mendapatkan berbagai informasi dan layanan, seperti informasi peserta, ubah data diri, layanan konsultasi online, kartu digital, hingga pengaduan keluhan.
"Kemudahan akses ini diperuntukkan tidak hanya untuk memudahkan tersampainya informasi kepada peserta, namun peserta juga dapat melakukan komunikasi dengan dokter melalui layanan konsultasi online dokter," katanya.
Dalam peninjauan tersebut, kata dia, Direktur Utama BPJS Kesehatan juga mendorong seluruh fasilitas kesehatan juga turut aktif mengedukasi peserta dan masyarakat yang berobat untuk memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN.
Berita Lainnya
Tayang di bioskop online, "Ininnawa: An Island Calling" , ceritakan pekerja kesehatan
Sabtu, 27 April 2024 11:09 Wib
Pemerintah perlu mengusut peserta Program PPDS depresi
Jumat, 26 April 2024 6:01 Wib
Presiden Jokowi: Kerugian Rp180 triliun akibat WNI berobat ke mancanegara
Rabu, 24 April 2024 19:42 Wib
Jokowi: Pemenuhan rasio dokter tantangan besar sektor kesehatan RI
Rabu, 24 April 2024 19:38 Wib
350 tenaga kesehatan meninggal dunia di Jalur Gaza sejak 7 Oktober
Selasa, 23 April 2024 20:48 Wib
Ibu hamil alami gangguan kesehatan mental, simak cirinya
Minggu, 21 April 2024 19:05 Wib
Kontrol diabetes hindari gangguan mata, catat kiatnya
Kamis, 18 April 2024 18:46 Wib
Simak, waktu tidur ideal jaga kesehatan
Kamis, 18 April 2024 10:01 Wib