Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy menyatakan bahwa partainya menolak hasil pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum RI pada Rabu (20/3).
Dia mengatakan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP menyatakan penolakan tersebut setelah mencermati, meneliti, dan membandingkan rekapitulasi daerah pemilihan (dapil) demi dapil secara seksama dengan yang ditampilkan pada rapat pleno nasional sejak tanggal 8 hingga 20 Maret 2024.
"DPP sudah diminta menarik seluruh saksi PPP di KPU dan tidak menandatangani hasil pleno KPU sebagai bagian dari penggunaan hak konstitusional partai," kata Romahurmuzy dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Romi (sapaan akrabnya) mengatakan bahwa partainya mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.
Berdasarkan data internal, menurutnya, perolehan suara PPP jauh melampaui ambang batas parlemen atau di atas 4 persen.
Oleh karena itu, PPP sedang menyiapkan langkah-langkah untuk melakukan gugatan ke Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi dalam rangka mengembalikan suara PPP yang digembosi di beberapa dapil.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Romahurmuziy: PPP tolak hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024
Berita Lainnya
Prabowo Subianto: Sandiaga kader Partai Gerindra saya susupkan ke PPP
Minggu, 1 September 2024 8:08 Wib
PDIP menghormati pilihan PPP dan Perindo gabung KIM
Minggu, 18 Agustus 2024 10:50 Wib
PPP bantah masuk KIM agar dapat kursi kabinet-pos politik
Jumat, 16 Agustus 2024 16:41 Wib
PPP merapat di KIM termasuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran
Jumat, 16 Agustus 2024 1:58 Wib
PPP: Mendiang Hamzah Haz sosok politisi teduh
Rabu, 24 Juli 2024 11:10 Wib
Wapres Ke-9 RI Hamzah Haz berpulang
Rabu, 24 Juli 2024 11:06 Wib
PPP "bawa" Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024
Jumat, 12 Juli 2024 17:51 Wib
IKN hingga ekonomi menjadi pertimbangan kontestasi Pilkada DKI
Selasa, 9 Juli 2024 3:42 Wib