Jakarta (ANTARA) - Otorita IKN (OIKN) mengungkapkan pengusaha Malaysia berencana untuk melakukan investasi di Nusantara, Kalimantan Timur dalam memperkuat sektor hunian dan pendidikan.
”Malaysia merupakan negara asing yang telah mencapai kemajuan signifikan di Ibu Kota Nusantara. Duta Besar Malaysia menjadi yang pertama meninjau lokasi diplomatic compound. Selain itu, dalam skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), IJM Corporation Berhad dan Maxim Global Berhad merupakan calon pemrakarsa asing yang terdepan untuk sektor hunian," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono di Jakarta, Sabtu.
Agung juga berharap Limkokwing University dari Malaysia dapat segera bergabung dan memulai groundbreaking di Ibu Kota Nusantara.
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Syed Md Hasrin Tengku Hussin bersama delegasi calon investor dari Malaysia, IJM Corporation Berhad, Maxim Global Berhad, dan Limkokwing University of Creative Technology melakukan kunjungan ke IKN.
Dalam Kunjungan yang diinisiasi oleh Kementerian Investasi Republik Indonesia, Dubes Hasrin dan rombongan didampingi oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, melakukan survei lapangan ke berbagai lokasi potensial yang ditunjuk untuk kegiatan usaha investor Malaysia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OIKN sebut pengusaha Malaysia berencana untuk lakukan investasi di IKN
Berita Lainnya
RI jaring investor di Hannover Messe, Jerman, kembangkan IKN
Sabtu, 27 April 2024 5:49 Wib
OIKN: Al Azhar hingga universitas Malaysia siap groundbreaking
Kamis, 25 April 2024 17:43 Wib
AHY ingatkan jajarannya jangan ada tindakan asal gusur di IKN
Kamis, 25 April 2024 13:15 Wib
OIKN penjajakan investor potensial baru di Hannover Messe
Selasa, 23 April 2024 17:59 Wib
Pembangunan hunian di IKN dipercepat
Selasa, 23 April 2024 0:21 Wib
Jokowi-Tony Blair rembuk rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 19:08 Wib
Bilah sayap garuda Istana Presiden telah dikirim ke IKN
Kamis, 18 April 2024 5:06 Wib
2.086 hektare tanah IKN masih bermasalah
Selasa, 16 April 2024 14:22 Wib