Warga jangan terpengaruh konflik elite dalam Pemilu 2024

id Prabowo Subianto ,Gibran Rakabuming Raka ,Ujang Komarudin ,Pemilu

Warga jangan terpengaruh konflik elite dalam Pemilu 2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (tengah) bersama jajaran Komisioner KPU berfoto usai menandatangani berita acara rapat pleno penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (20/3/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wpa.

Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Ujang Komarudin mengharapkan masyarakat agar tetap menjaga kondisi damai dan jangan terpengaruh narasi berbau konflik antar-partai politik (parpol) selama sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Masyarakat sudah bekerja, mereka sudah memberikan pilihan, tinggal menunggu persidangan di MK. Masyarakat jangan terpengaruh narasi elite, tetap tenang dan jaga persatuan. Kalah menang itu biasa,” kata Ujang saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Menurut Ujang, suasana kondusif sebenarnya telah terasa sejak proses rekapitulasi tingkat daerah hingga nasional dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dia pun membenarkan adanya gelombang massa yang melakukan turun ke jalan, namun demonstrasi itu terbilang kondusif dan tidak mengarah ke perbuatan anarkisme seperti pada Pemilu 2019.

"Tidak ada kawat berduri, tidak ada barakuda, itu tandanya aman dan damai. Kalau ada dorongan hak angket dan sebagainya itu biasa, namanya juga demokrasi,” ujar Ujang.

Dia berharap kondisi damai dan kondusif ini tetap terjaga hingga nantinya Prabowo-Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: masyarakat jangan terpengaruh konflik elite dalam pemilu
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024