Kerja sama RI-Vietnam targetkan teknologi mutakhir

id Vietnam,Indonesia,OECD,ASEAN

Kerja sama RI-Vietnam targetkan teknologi mutakhir

Delegasi Indonesia dan Vietnam dalam acara “Meet Indonesia” di Nha Trang, Kota Pesisir Provinsi Khanh Noa, Vietnam pada Jumat (22/3/2024). ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian.

Jakarta (ANTARA) - Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi menyampaikan bahwa Indonesia dan Vietnam berencana untuk memperkuat kemitraan ekonomi di sektor strategis melalui penguasaan teknologi mutakhir.

“Sejak lama kami ingin membentuk sebuah forum kemitraan ekonomi strategis dengan Vietnam,” ungkap Edi di Jakarta, Minggu.

Hal itu dia sampaikan usai pertemuan bilateral dengan Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam Nguyen Minh Hang di Nha Trang, Kota Pesisir Provinsi Khanh Noa, Vietnam.

Deputi Edi mengatakan bahwa Indonesia tertarik dengan kemajuan investasi di bidang industri mutakhir Vietnam yang berkembang pesat, seperti mobil listrik, semikonduktor, teknologi telekomunikasi dan digital, selain teknologi pertanian dan perikanan.

“Untuk itu penting bagi Indonesia bermitra melalui pengembangan riset dan pengembangan (R&D), pertukaran kesempatan kerja serta pelatihan bagi talenta digital dan engineer serta saling mempermudah untuk membuka pintu investasi,” ujar Edi.

Lebih lanjut, dia menyampaikan telah menyerahkan konsep perjanjian kemitraan melalui jalur diplomatik dan berharap dapat segera disepakati.

Perjanjian tersebut nantinya akan menjadi payung untuk mewadahi kerjasama ekonomi strategis dengan keluaran kongkrit, khususnya manfaat bagi para teknisi dan talenta digital untuk bersama-sama menguasai teknologi maju. Indonesia dan Vietnam sudah bermitra dalam beberapa forum selain ASEAN, seperti The Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) dan The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) perlu memperkuat integrasi ekonomi di ASEAN.

Edi juga meminta bantuan Vietnam sebagai anggota Great Mekong Sub-region (GMS), yang menjadi wadah kerja sama sub-regional ASEAN di wilayah ASEAN kontinen, untuk berkomunikasi dengan mitra GMS lainnya.

Indonesia berharap segera dilakukan dialog bersama yang lebih intensif antar GMS dengan forum sub-regional ASEAN lainnya, yakni Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah: Kemitraan RI-Vietnam sasar penguasaan teknologi mutakhir