Yogyakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta meminta maaf atas keterlambatan kedatangan beberapa kereta api (KA) menuju stasiun wilayah operasinya sebagai imbas gangguan lokomotif KA Fajar Utama Solo (KA 88) relasi Pasar Senen-Solo Balapan pada Rabu.
"Daop 6 Yogyakarta memohon maaf atas terlambatnya kedatangan beberapa KA di stasiun Daop 6. Tim KAI telah melakukan upaya penanganan semaksimal mungkin, dan kereta dapat dijalankan kembali pukul 09.53 WIB," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro dalam keterangannya, di Yogyakarta, Rabu.
Krisbiyantoro menjelaskan gangguan lokomotif terjadi pada Rabu, pukul 09.40 WIB, saat KA Fajar Utama melintasi Km 285+2 petak jalan Songgom-Prupuk, Tegal.
"Terjadi 'emergency' pada dinamic brake atau tekanan udara pada sistem pengereman," ujar dia.
Terganggunya KA Fajar Utama Solo, kata dia lagi, berimbas pada keterlambatan kedatangan beberapa KA setelahnya di wilayah Daop 6.
Beberapa KA tersebut, di antaranya adalah KA 246 (Bengawan) lambat 45 menit, KA 142 (Fajar Utama Yk) lambat 33 menit, dan KA 138 (Gajahwong) lambat 4 menit, KA 10 (Argo Dwipangga), dan KA 18A (Argo Semeru) lambat 22 menit.
Menurut Krisbiyantoro, pascakejadian itu, situasi perjalanan KA aman, lancar dan terkendali.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan KA yang terdampak gangguan lokomotif KA Fajar Utama Solo. KAI Daop 6 berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan menjaga keamanan serta keselamatan dalam setiap perjalanan kereta api," kata dia pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Daop 6 minta maaf keterlambatan kedatangan KA imbas gangguan lokomotif