Lima helikopter dikerahkan kirim bantuan logistik korban banjir Luwu, Sulsel

id Banjir dan tanah longsor, Luwu, Sulawesi Selatan, BNPB, teropng bencana,sulsel

Lima helikopter dikerahkan kirim bantuan logistik korban banjir Luwu, Sulsel

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari dalam konferensi pers virtual terkait penanganan darurat dampak banjir disertai tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yang diikuti di Jakarta, Senin (6/5/2024) (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan ada sebanyak lima unit helikopter yang siap dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada para korban banjir disertai tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Senin, mengatakan bila sebelumnya sudah dioperasikan satu unit helikopter carakal H-225M dari TNI Angkatan Udara maka per hari ini ada tambahan empat unit lagi dari BNPB.



"Paling lambat besok siang semua helikopter dan caravan tambahan itu sudah sampai di Makassar," kata dia.

Ia menyatakan, distribusi logistik saat ini hanya memungkinkan untuk menggunakan jalur udara karena sebagian besar wilayah yang terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Luwu masih terisolasi.

Maka dari itu dalam perencanaannya, setiap helikopter akan mengangkut bantuan dan melakukan penerbangan dari Makassar, menuju ke Kota Palopo dan selanjutnya baru bisa disebar ke setiap daerah terdampak di Luwu.

Bahkan, menurut dia, bangku jajar penumpang yang ada di helikopter dibuka supaya bisa memuat banyak bantuan dan memudahkan manuver saat menjangkau daerah tujuan.

"Semua dilakukan berdasarkan perhitungan, sehingga efisien, cepat dan tepat karena medan yang akan dituju adalah perbukitan," ujarnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lima heli dikerahkan buat kirim bantuan logistik korban banjir Luwu
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024