Kuliner khas Nusantara menjadi jamuan makan malam WWF Ke-10 di Bali

id World water forum,wwf,wwf ke 10,jamuan Nusantara,welcoming dinner wwf

Kuliner khas Nusantara menjadi jamuan makan malam WWF Ke-10 di Bali

Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe (ketiga kiri) berjalan bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (kanan) setibanya di Terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Sabtu (18/5/2024). ANTARA FOTO/Media Center World Water Forum 2024/Nova Wahyudi/nym. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

Jakarta (ANTARA) - Para kepala negara dan delegasi WorId Water Forum (WWF) ke-10 akan dijamu pada sambutan makan malam (qq) dengan jamuan hidangan tradisional khas Nusantara yang telah disiapkan, dan akan digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Minggu.

Selain itu, pertunjukan-pertunjukan sambutan yang seirama dengan tema World Water Forum juga telah disiapkan.

“Semuanya saya yakin persiapannya matang dan pasti sudah sangat baik,” kata Director Government Relation and Permit Alam Sutera Group selaku pengelola Taman Budaya GWK melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu.

Rangkaian kegiatan makan malam akan dimulai pada pukul 17.00 WITA hingga 22.00 WITA dan dihadiri sekitar 2.300 orang, yang terdiri dari 500 undangan naratetama (VVIP) dan 1.800 undangan lainnya.

Sejumlah kepala negara telah tiba di Bali di antaranya adalah Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri langka Ranil Wickremesinghe, dan Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere.

Kemudian Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso juga telah tiba, serta Mantan Presiden Hungaria Janos Ader yang hadir sebagai undangan spesial.

Sementara Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch telah mengonfirmasi kehadirannya namun belum tiba di Bali.

Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis dan Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon juga telah tiba dan akan turut menghadiri jamuan makan malam.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hidangan khas Nusantara jadi jamuan makan malam World Water Forum