PPDS berbasis RS diharapkan mampu jawab maladistribusi dokter di Indonesia

id PPDS,Pendidikan Dokter Spesialis,Kesehatan masyarakat,Dokter Indonesia,Kemenkes,IDI,Menkes,Universitas,Rumah Sakit.,Peme

PPDS berbasis RS diharapkan mampu jawab maladistribusi dokter di Indonesia

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Moh Adib Khumaidi saat ditemui di Jakarta, Senin (6/5/2024). ANTARA/Sean Filo Muhamad.

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia  berharap Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis Rumah Sakit Pendidikan (RSP) mampu menjawab masalah maldistribusi dokter spesialis di Indonesia.
 
"Yang paling penting juga untuk diperkuat bukan hanya produksi, tapi kita juga harus bicara bagaimana nanti ada sebuah regulasi yang mempertegas bahwa produksi ini akan ada yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia, sehingga juga akan bisa menjawab masalah maldistribusi," kata Ketua Umum PB IDI Dr Moh Adib Khumaidi saat ditemui di Jakarta, Senin.
 
Penyebaran dokter, kata Adib, tidak lepas dari adanya peran serta supervisi kolegium, sehingga diharapkan kerja sama seluruh pihak dapat berjalan dengan baik.
 
Ia juga menekankan kepada seluruh pihak terkait untuk tidak membeda-bedakan antara dokter spesialis lulusan PPDS berbasis universitas, maupun PPDS berbasis RSP.
 
"Karena semua nanti akan bekerja untuk masyarakat, dengan kompetensi yang sama," katanya.
 
Menurut Adib, tidak boleh ada perbedaan antara satu dokter dengan dokter lainnya dalam aspek profesionalisme, kolegialitas, dan etika.
 
Secara terpisah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Program Transformasi Kesehatan memfasilitasi 420 rumah sakit, dari total 3.000 rumah sakit di Indonesia, untuk mendidik lebih banyak dokter dan dokter spesialis di luar jalur universitas.
  

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IDI harap PPDS berbasis RS mampu menjawab masalah maldistribusi dokter
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024