Tiga kawasan ekonomi khusus baru mampu dongkrak ekonomi kawasan RI

id Kawasan Ekonomi Khusus,KEK,Airlangga Hartarto,BSD,Tangerang

Tiga kawasan ekonomi khusus baru mampu dongkrak ekonomi kawasan RI

Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Airlangga Hartarto (kiri), Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono (tengah), Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Edwin Manansang (kanan) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/5/2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Airlangga Hartarto mengatakan, penetapan 3 KEK baru dapat membangkitkan ekonomi kawasan.

Hal tersebut menyusul pembentukan 3 KEK baru, yakni KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, KEK di Kabupaten Tangerang dan KEK Kabupaten Morowali melalui Sidang Dewan Nasional.

“Dengan disetujuinya ketiga usulan KEK tersebut, diharapkan dapat mendorong daya saing Indonesia, sebanding dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang telah diberikan. Lebih lanjut, kami mengharapkan bahwa ketiga KEK yang disetujui juga akan mampu mendukung ekosistem usaha di sekitar kawasan,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Selanjutnya, Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, usulan KEK di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Morowali kepada Presiden RI Joko Widodo untuk ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP).

Secara rinci, ketiga KEK itu mencakup yang pertama, KEK di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang yang merupakan KEK Kesehatan, Pendidikan, dan Teknologi.

Kedua, KEK Kesehatan di Pulau Batam yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Apollo dari India.

"(KEK Kesehatan) itu diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi untuk masyarakat di Kepulauan Riau dan sekitarnya," tutur Airlangga.

Ketiga, KEK pengembangan nikel yang berlokasi di Kabupaten Morowali yang juga melibatkan PT Vale.

Guna memastikan keberlangsungan dan perkembangan KEK, Airlangga juga menekankan pentingnya pengawasan pada masing-masing KEK.

Pemerintah sendiri mengupayakan transformasi kebijakan pengembangan KEK dengan menekankan orientasi pada terwujudnya KEK yang mampu membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia.

Pengembangan KEK di sektor jasa diharapkan dapat menjadi penahan devisa yang keluar sekaligus meningkatkan pendapatan devisa negara.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Edwin Manansang berharap adanya KEK baru dapat meningkatkan investasi di Indonesia.

“Saya berharap dengan disetujuinya 3 KEK baru yang telah disetujui oleh Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus ini bisa mendorong lagi investasi masuk ke Indonesia,” ungkap Edwin.

Ia merinci, KEK di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten memiliki luas lahan 59, 68 hektare (ha) dengan target realisasi investasi saat beroperasi penuh sebesar Rp18, 8 triliun dan akan menyerap tenaga kerja 13.446 orang.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah sebut 3 KEK baru mampu bangkitkan ekonomi kawasan