Jakarta (ANTARA) - Dokter hewan lulusan Universitas Airlangga Lucky Diba G. memberikan sejumlah kiat dalam memilih hewan kurban baik sapi maupun kambing yang sehat, mulai dari pemeriksaan sebelum pemotongan hingga setelah pemotongan hewan kurban.
“Lakukan pemeriksaan antemortem atau sebelum pemotongan, tujuannya agar dapat memastikan hewan dalam keadaan cukup istirahat, menghindari pemotongan hewan yang sakit (penyakit menular dan zoonosis), dan sebagai bahan informasi untuk keperluan pemeriksaan postmortem,” kata Lucky saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat sore.
Saat melakukan pemeriksaan antemortem, ada sejumlah hal yang harus dilakukan calon pembeli terhadap hewan kurban yang ingin dibeli. Pertama, periksa hewan dalam posisi berdiri dan bergerak untuk memudahkan pemeriksaan gerakan hewan serta keaktifan hewan.
Kedua, perhatikan jenis kelamin, umur, keadaan abnormal, tanda-tanda penyakit atau patognomonis, sikap, tingkah laku, dan kebersihan hewan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko penyakit yang mungkin terdapat pada hewan kurban.
Ketiga, amati hewan dari sisi kanan, kiri, depan, dan belakang. Lakukan juga pemeriksaan gigi, kuku, rambut, lubang tubuh, dan mata pada hewan, serta cobalah memberikan pakan pada hewan untuk mengetahui nafsu makan dan respons mereka saat menelan.
Setelah memeriksa kondisi hewan untuk berkurban, ketahui juga beberapa ciri bahwa hewan tersebut sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban.
“
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter hewan berikan kiat dalam memilih hewan kurban yang sehat