Jakarta (ANTARA) - ST Telemedia Global Data Centres (STT GDC) mengumumkan kesiapan penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada fasilitas data center yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara.
“STT GDC berada di garis depan dalam mendukung perjalanan bisnis dari era digital menuju era digital generatif AI di kawasan Asia Tenggara (SEA) dan secara global, di dorong oleh komputasi yang dipercepat sebagai penggerak utama inovasi kecerdasan buatan (AI)," kata Chief Executive Officer Southeast Asia STTGDC Lionel Yeo dalam keterangan resminya, Rabu.
Perusahaan penyedia data center itu saat ini mengoperasikan fasilitas data center di 6 negara utama Asia Tenggara, yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan terbaru di Vietnam. Sebagian dari kapasitas tersebut dirancang untuk melayani klaster AI dan beban kerja komputasi secara umum.
Saat ini, klaster AI sudah beroperasi di data center STT GDC di Singapura dan Thailand. Lalu, secara bertahap klaster AI tambahan diperkirakan akan beroperasi di Filipina, Indonesia, dan Malaysia dalam dua tahun mendatang.
Klaster AI aktif ini memberikan akses fleksibel dan pembiayaan yang efektif ke klaster komputasi dipercepat secara hiperskala yang mendukung teknologi GPU terbaru bagi perusahaan, pemerintah, dan penyedia layanan komputasi awan.
Oleh karenanya, klaster AI tersebut dirancang untuk penyebaran beban kerja pelatihan dan inferensi mode AI secara cepat di berbagai industri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: STT GDC siap gunakan AI pada fasilitas data center di Asia Tenggara
Berita Lainnya
Harga emas Antam pada Senin naik Rp8.000 jadi Rp1,476 juta/gram
Senin, 18 November 2024 9:07 Wib
BYOND by BSI meraih respons positif berkat fitur & program khusus
Minggu, 17 November 2024 15:28 Wib
Komisi XI DPR minta Apple melakukan investasi dan tingkatkan kontribusi
Minggu, 17 November 2024 11:57 Wib
Prabowo sebut RI komitmen mendukung perdagangan yang adil di Asia Pasifik
Minggu, 17 November 2024 8:01 Wib
Wamenhub sebut regulasi perubahan Bandara IKN jadi komersial belum dibahas
Jumat, 15 November 2024 5:45 Wib
Menkeu sebut PPN 12 persen tetap dijalankan sesuai mandat UU
Kamis, 14 November 2024 16:04 Wib