Merger maskapai penerbangan Indonesia untungkan ekosistem pariwisata
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan rencana penggabungan atau merger maskapai penerbangan nasional dengan Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, InJourney diharapkan dapat memudahkan pengambilan keputusan yang menguntungkan ekosistem pariwisata.
"Kita jadi satu ekosistem ya, artinya sama-sama dengan airport, sama dengan yang lainnya jadi pariwisata. Jadi mudah dikoordinasi dan lebih cepat mengambil keputusan-keputusan yang menguntungkan ekosistem," ujar Irfan di Jakarta, Jumat.
Irfan mengatakan, saat ini penggabungan antara Garuda Indonesia dan InJourney masih dalam proses. Menurutnya, hal ini tidak dapat diselesaikan dalam waktu dekat lantaran masih banyak persoalan yang perlu dibereskan.
Kementerian BUMN, lanjut Irfan, sedang bekerja keras agar semua proses dapat berjalan dengan lancar dan tidak menyalahi aturan yang ada.
Penggabungan perusahaan BUMN ini diharapkan dapat selesai sebelum Oktober 2024 atau sebelum pergantian pemerintahan.
"Saya tahu persis, Pak Erick Thohir dan tim pasti ingin memastikan bahwa semua prosesnya proper ya, jadi enggak asal masuk. Proper, tidak menyalahi aturan yang ada dan transparan, tinggal sebentar lagi Oktober ya," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dirut Garuda: Merger diharapkan menguntungkan ekosistem pariwisata
"Kita jadi satu ekosistem ya, artinya sama-sama dengan airport, sama dengan yang lainnya jadi pariwisata. Jadi mudah dikoordinasi dan lebih cepat mengambil keputusan-keputusan yang menguntungkan ekosistem," ujar Irfan di Jakarta, Jumat.
Irfan mengatakan, saat ini penggabungan antara Garuda Indonesia dan InJourney masih dalam proses. Menurutnya, hal ini tidak dapat diselesaikan dalam waktu dekat lantaran masih banyak persoalan yang perlu dibereskan.
Kementerian BUMN, lanjut Irfan, sedang bekerja keras agar semua proses dapat berjalan dengan lancar dan tidak menyalahi aturan yang ada.
Penggabungan perusahaan BUMN ini diharapkan dapat selesai sebelum Oktober 2024 atau sebelum pergantian pemerintahan.
"Saya tahu persis, Pak Erick Thohir dan tim pasti ingin memastikan bahwa semua prosesnya proper ya, jadi enggak asal masuk. Proper, tidak menyalahi aturan yang ada dan transparan, tinggal sebentar lagi Oktober ya," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dirut Garuda: Merger diharapkan menguntungkan ekosistem pariwisata