BSI mencatatkan "booking fee" properti hingga Rp400 miliar

id BSI Griya,industri properti,pembiayaan properti

BSI mencatatkan "booking fee" properti hingga Rp400 miliar

Ki-Ka: Direktur LJ Hooker Indonesia Oka Mahendra Kauripan, Direktur Lamudi Indonesia Mart Polman, Co-Founder Ringkas Ilya Krastov, Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna, Direktur Raywhite Indonesia Turky J. Bugri, Direktur Era Indonesia Aan Andriani Sutrisno, dan Direktur Century 21 Indonesia Daniel Handojo berfoto usai menandatangi perjanjian kerja sama dalam gelaran BSI International Expo 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (22/6/2024). (ANTARA/HO-BSI)

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan BSI Griya, layanan pembiayaan kepemilikan tempat tinggal dari BSI, mampu mencatatkan booking fee hingga Rp400 miliar dengan berkolaborasi bersama sejumlah developer, agen properti, dan agregator properti.

“Bagi anak-anak muda, BSI Griya dapat dijadikan pilihan pembiayaan rumah yang menarik dari skema pembiayaan, angsuran tetap, serta jangka waktu yang panjang,” kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna di Jakarta, Sabtu.

Ia menuturkan bahwa hingga Mei 2024, pembiayaan BSI Griya mencapai Rp53,8 triliun, atau tumbuh 9 persen year-on-year (yoy). Pihaknya pun memproyeksikan pembiayaan BSI Griya hingga kuartal kedua tahun ini akan tumbuh double digit secara year-on-year.

Penyaluran pembiayaan BSI Griya sejauh ini tercatat paling tinggi di area potensial bisnis dan sub-urban di Jabodetabek, Surabaya, Makassar, serta berbagai kota besar lainnya dengan nilai pembelian rumah pada kisaran Rp500 juta hingga Rp5 miliar, menunjukkan mayoritas pembeli adalah generasi muda.

“Hal inilah yang menjadikan BSI Griya resilience dan bertahan di tengah dinamika suku bunga yang fluktuatif,” ujar Anton.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BSI target untuk catatkan "booking fee" properti hingga Rp400 miliar
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024