Jakarta (ANTARA) -
Organisasi Islam Ahlulbait Indonesia menyesalkan kunjungan lima orang Nahdliyin atau kader Nahdatul Ulama yang menemui Presiden Israel secara langsung yang dinilai telah mengabaikan dukungan dan perjuangan terhadap Kemerdekaan Palestina.
Ketua Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Habib Zahir bin Yahya menyatakan dialog dan berdamai dengan entitas penjajah tidak masuk akal sama sekali sebab genosida dan perampasan tanah yang begitu keji dilakukan Israel sangat melampaui batas-batas kemanusiaan dan akal sehat.
“Kedatangan sekelompok oknum yang mengatasnamakan Islam ke Israel justru telah melukai hati dan perasaan umat Islam bahkan seluruh bangsa-bangsa merdeka. Ketika Palestina, Iran, Iraq, Yaman, Lebanon dan Suriah tengah berjuang membebaskan Palestina dari penjajahan, mereka datang justru untuk berdamai, ini sangat kita sesali," jelas Zahir dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin.
Habib Zahir memberi contoh negara-negara besar seperti Mesir, Emirat Arab, Yordania dan Bahrain yang sudah memiliki ikatan diplomasi saja tidak mampu menghalangi kebiadaban Israel apalagi segelintir anak muda yang tidak tahu apa-apa tersebut.
Negara Mesir yang sudah sekian dekade menjalin hubungan baik dengan Israel bahkan tidak mampu menjadi perantara yang efektif bagi masyarakat Palestina hingga harus meminta izin dari Israel untuk mengantarkan air minum kemasan ke wilayah Gaza, tegasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Organisasi ABI sesalkan kunjungan 5 nahdliyin temui Presiden Israel