Bantul (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno merekomendasikan kepada pemerintahan selanjutnya untuk meneruskan program pengembangan lima destinasi super prioritas guna menopang destinasi unggulan.
"Dari lima destinasi super prioritas kami merekomendasikan ke pemerintahan selanjutnya untuk meneruskan program Bapak Jokowi ini, sehingga kita punya lima destinasi yang bisa menopang destinasi unggulan kita itu Bali," kata Sandiaga usai kunjungan kerjanya di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, pengembangan lima destinasi super prioritas tersebut agar terus berlanjut setelah pemerintahan Presiden Jokowi karena tingkat kunjungan ke destinasi di lima daerah tersebut mengalami peningkatan signifikan dalam setahun terakhir.
"Dari lima destinasi super prioritas itu untuk kunjungan, juaranya adalah Yogyakarta yang sebanyak lima juta lebih, karena Borobudur masuk dalam pengelolaan dari kami di Badan Otorita Borobudur," katanya.
Sandiaga mengatakan, kemudian kunjungan wisatawan juga meningkat signifikan itu di Danau Toba Sumatera Utara, dan Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Mandalika Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Yang perlu kita tingkatkan ini Likupang (Sulawesi Utara), melalui promosi dan juga melalui pengembangan destinasi," katanya.
Lebih lanjut Menparekraf mengatakan di lima destinasi super prioritas tersebut harapannya semua sudah dilengkapi dengan infrastruktur kelas dunia seperti Yogyakarta Internasional Airport (YIA) atau bandara internasional yang ada di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Ada juga (sirkuit) MotoGP di Mandalika, ada juga pengembangan ecotourism di Labuhan Bajo dan tentunya di Danau Toba daya tarik utama adalah event F1 powerboat yang sudah kita lakukan dua tahun terakhir," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandiaga rekomendasikan program destinasi super prioritas diteruskan