Jakarta (ANTARA) - Peneliti Kajian Kepolisian dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Abdul Haris Fatgehipon menilai apabila Polri berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) maka akan meningkatkan keamanan nasional.
“Polri berada di bawah Kemendagri adalah sesuatu yang tepat untuk menjaga stabilitas keamanan nasional saat ini", kata Haris dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia mengungkapkan alasan utama dirinya mendukung wacana ini agar Polri lebih efektif dalam menjalankan tugas fungsinya dalam menjalankan peran keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Menurut dia, keberadaan Polri di bawah Presiden menyulitkan kepala daerah untuk bertindak cepat dalam menangani berbagai persoalan daerah, misalnya kasus konflik sosial seperti kerusuhan, dan kriminalitas lantaran tidak memiliki kewenangan dalam bidang keamanan.
Karena tidak memiliki kewenangan, menurut dia, seorang gubernur atau bupati pun membutuhkan waktu dalam berkoordinasi dengan kepolisian untuk meminta bantuan pengamanan apabila terjadi kasus konflik sosial di daerahnya.
Ia mencontohkan Kota Yogyakarta. Di kota yang dijuluki sebagai Kota Pendidikan itu, kata dia, sering terjadi kasus kejahatan jalanan atau klitih yang menimbulkan korban jiwa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Akademisi: Polri di bawah Kemendagri akan tingkatkan keamanan nasional
Berita Lainnya
Peneliti UGM mengembangkan hidrogen sebagai pengganti bahan bakar fosil
Jumat, 13 September 2024 23:15 Wib
Peneliti UGM kembangkan produk inovasi plastik kemasan mudah terurai
Jumat, 30 Agustus 2024 22:20 Wib
Peneliti ungkap tahun 2045, RI jadi pusat studi kebencanaan
Senin, 22 Juli 2024 9:06 Wib
BRIN: Peneliti global harus meriset kesehatan tanah
Rabu, 10 Juli 2024 21:30 Wib
BRIN: "RD20 Summer School" eksplorasi isu transisi energi
Senin, 8 Juli 2024 4:25 Wib
Dua peneliti UGM merancang teknologi penyerap karbon di udara
Jumat, 28 Juni 2024 0:21 Wib
Peneliti BRIN beri cara tangani daging kurban
Selasa, 18 Juni 2024 7:25 Wib
Peneliti FEB UGM sebut Tapera bisa berhasil jika dikelola transparan
Senin, 3 Juni 2024 22:27 Wib