Kualitas udara Jakarta tak sehat, warga hati-hati

id Jakarta

Kualitas udara Jakarta tak sehat, warga hati-hati

Kendaraan melintas di depan Kawasan Patung Kuda Arjuna di Jakarta, Sabtu (10/8/2024). ANTARA/Khaerul Izan

Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara di DKI Jakarta tidak sehat dan kembali masuk rangking lima kota udara terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara (AQI) di angka 160.

Situs pemantau kualitas udara IQAir yang dipantau di Jakarta, Senin, pukul 05.45 WIB, kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat dengan partikel halus PM2,5 berada di angka 68 mikrogram per meter kubik.

Situs yang sama mencatat bahwa konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini setara 13,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada hari dan jam yang sama, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia di tempati Kampala (Uganda) pada angka 179 disusul Kuwait City (Kuwait) di angka 171, Lahore (Pakistan) 168, Kinshasa (Kongo) 162, dan Jakarta (Indonesia) 168.

Dengan kualitas udara yang buruk tersebut, maka dianjurkan bagi masyarakat yang akan beraktivitas di luar ruangan agar mengenakan masker, hindari aktivitas di luar ruangan, dan tutup jendela.

Sementara itu, situs resmi milik Pemprov DKI yaitu udara.jakarta.go.id menunjukkan bahwa dari 31titik stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) terdapat tujuh titik yang masuk kategori tidak sehat

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Senin, kualitas udara Jakarta tidak sehat dan masih jadi yang terburuk