Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Abdul Halim Muslih menyebut Gelar Potensi Budaya Kelurahan yang digelar Dinas Kebudayaan DIY di Kabupaten Bantul pada 19 dan 20 Agustus 2024 bertujuan memperkuat pertahanan budaya dari gempuran budaya asing.
"Kita perlu memasang pertahanan budaya yang lebih kokoh di tengah gempuran budaya asing, agar kebudayaan yang kita miliki tetap lestari dan mampu mengantarkan kehidupan kita semakin baik," kata Abdul Halim disela Gelar Potensi Budaya Kelurahan di Lapangan Kedungbule, Trimurti, Bantul, Senin.
Oleh karena itu mewakili Pemkab Bantul, ia berterima kasih kepada Dinas Kebudayaan DIY yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut sebagai upaya pelestarian budaya yang adiluhung.
Sebagai masyarakat DIY, kata dia, semuanya memiliki kewajiban untuk melestarikan budaya adiluhung yang diwariskan para leluhur, karena terbukti dapat mengantarkan masyarakat pada kehidupan yang guyub rukun.
"Kebudayaan tidak hanya terbatas pada seni pertunjukan saja, tetapi juga menyangkut banyak hal termasuk karakter, pranata sosial, serta adat tradisi, yang perlu kita lestarikan. Itu harus kita kembangkan menuju kehidupan yang lebih baik," katanya.
Gelar Potensi Budaya Kelurahan Kabupaten Bantul ini mengambil tema "Guna Rineksa Mrih Raharjaning Budaya" yang berarti membentuk harmoni antara keselamatan dan kehidupan untuk mendukung pelestarian budaya dalam komunitas masyarakat.
Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY Yuliana Eni Lestari Rahayu mengatakan tujuan kegiatan itu untuk melindungi keragaman potensi di kelurahan budaya dalam wadah ekspresi kreatif dan inovatif dengan tidak mengubah nilai-nilai esensial.
Selain itu sebagai sarana evaluasi, pembinaan, dan pengembangan kelurahan, dari sisi manajemen pengelolaan organisasi, kualitas pelaku seni, serta kualitas produk budaya di kelurahan, dengan harapan dapat memberikan kontribusi kesejahteraan hidup masyarakat.
Yuliana yang juga Ketua Penyelenggara Gelar Potensi Budaya Kelurahan mengatakan kegiatan tersebut menampilkan 31 kelurahan budaya di Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta.
"Gelar potensi budaya juga sebagai ajang mempromosikan dan mengukur tingkat kemajuan kelurahan yang diwujudkan dalam bentuk pergelaran seni dan pameran produk unggulan," katanya.