202 distributor diminta optimalkan penyerapan pupuk bersubsidi di Indonesia

id Pupuk Indonesia,pupuk bersubsidi,pupuk,pangan,pertanian

202 distributor diminta optimalkan penyerapan pupuk bersubsidi di Indonesia

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh memberi sambutan dalam acara "Pembinaan Distributor Pupuk Bersubsidi & Apresiasi Kinerja Semester 1 2024" yang digelar hybrid dari Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/8/2024). ANTARA/HO-Humas Pupuk Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Pupuk Indonesia meminta kepada 202 distributor untuk mengoptimalkan serapan pupuk bersubsidi guna mendorong peningkatan produktivitas pertanian, sehingga dapat memasok kebutuhan pangan di tanah air.

"Tentu kami berharap distributor dapat mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi dengan tetap memperhatikan ketertiban administrasi dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku," kata Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh dalam acara "Pembinaan Distributor Pupuk Bersubsidi & Apresiasi Kinerja Semester 1 2024" yang digelar hybrid dari Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah telah menambah alokasi pupuk bersubsidi nasional tahun 2024 menjadi 9,55 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.

Tri Wahyudi menyampaikan bahwa alokasi pupuk bersubsidi yang dimandatkan Pemerintah kepada Pupuk Indonesia semula besarnya 5,23 juta ton, terdiri dari alokasi awal 4,7 juta ton alokasi awal ditambah dengan pupuk organik 500 ribu ton.

Kemudian pada April lalu, Pemerintah menambah alokasi tersebut menjadi 9,55 juta ton melalui Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) 249/2024.

Dia menyebutkan, penyaluran pupuk bersubsidi sampai dengan 19 Agustus 2024 sebesar 4,18 juta ton atau sekitar 43,8 persen dari total alokasi tahun 2024 terbaru.

Ia menuturkan bahwa saat ini ada waktu empat bulan ke depan, situasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat sebagian besar sudah memasuki musim kemarau. Sehingga hal itu menjadi perhatian Pupuk Indonesia terutama dalam hal pupuk.

"Di sisi lain Pemerintah juga tengah mengoptimalkan penyerapan pupuk bersubsidi untuk meningkatkan produksi," ujar Tri.

Ia pun menambahkan, dalam Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) antara Pupuk Indonesia dengan distributor yang sudah ditandatangani sebelumnya, ada poin yang mewajibkan distributor untuk memenuhi ketersediaan stok di Lini III atau gudang level kabupaten/kota.

Oleh karena itu, Tri mengimbau kepada seluruh distributor di seluruh Indonesia untuk mengoptimalkan stok yang saat ini telah disediakan produsen di Lini I atau gudang pabrik.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pupuk Indonesia meminta 202 distributor optimal serap pupuk bersubsidi
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024