Sleman (ANTARA) - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut pemerintah menyalurkan ratusan miliar rupiah untuk menekan kemiskinan ekstrem di provinsi itu hingga 31 Juli 2024.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) DIY Agung Yulianta di Sleman, Jumat, menjelaskan upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di DIY melalui belanja kementerian/lembaga (K/L) telah dilakukan lewat penyaluran anggaran sebesar Rp180,80 miliar.
"Jumlah itu merupakan 48,84 persen dari pagu Rp370,18 miliar. Itu merupakan salah satu peran krusial fiskal terhadap percepatan transformasi jangka pendek di DIY," kata Agung Yulianta.
Ia mengatakan dana tersebut digunakan, antara lain untuk bantuan prasarana dan sarana umum bidang perumahan dengan progres penyelesaian 53,01 persen dari target 50 unit. Lalu, bantuan pembangunan rumah susun hunian ASN/TNI/Polri dengan progres penyelesaian 21,72 persen dari target 44 unit.
"Selanjutnya, ada penanganan akses reformasi agraria bagi 238 kepala keluarga (KK) dan pengembangan kelompok usaha perhutanan sosial sebanyak 21 kelompok dan fasilitasi usaha ekonomi produktif di kawasan konservasi pada dua kelompok," kata Agung.
Selain itu, juga dilakukan melalui penyaluran transfer ke daerah (TKD) melalui dana desa. Sampai Juli 2024, serapan dana desa untuk menangani kemiskinan ekstrem di DIY mencapai Rp70,30 miliar.
"Karena salah satu prioritas penggunaan dana desa untuk menanggulangi kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem. Sebesar Rp44,63 miliar digunakan untuk meminimalkan kantong kemiskinan, Rp19,22 miliar untuk bantuan langsung tunai (BLT) dan tambahannya, Rp3,58 miliar untuk peningkatan pendapatan, Rp2,24 miliar untuk rehabilitasi rumah layak huni serta Rp630 juta untuk penurunan beban keuangan," kata Agung.
Sejumlah program yang telah direalisasikan, antara lain pembangunan dan pemeliharaan jalan desa dan jalan pemukiman, pembangunan jamban/WC masyarakat, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), dan dukungan pelaksanaan program pembangunan/rehabilitasi RTLH keluarga miskin.
Selanjutnya, ada penyelenggaraan pembentukan/fasilitasi/pelatihan/pendampingan kelompok usaha ekonomi produktif mulai dari perajin, pedagang, hingga industri rumah tangga. Lalu, ada pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD/UMKM.
"Kemudian, ada pelatihan dan penguatan penyandang disabilitas, bantuan pangan/sembako, serta pemberian BLT dan tambahan BLT," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DJPb: Pemerintah salurkan dana miliaran rupiah atasi kemiskinan DIY
Berita Lainnya
BPBD Bantul imbau masyarakat waspadai potensi cuaca ekstrem pada musim pancaroba
Rabu, 25 September 2024 9:53 Wib
Wilayah Sulut diprakirakan berpotensi dilanda cuaca ekstrem
Selasa, 24 September 2024 0:27 Wib
Menko PMK sebut kemiskinan ekstrem turun jadi 0,8 persen dalam 10 tahun
Selasa, 17 September 2024 14:33 Wib
BSKDN Kemendagri minta semua pihak perlu kolaborasi hapus kemiskinan ekstrem di tanah air
Jumat, 16 Agustus 2024 2:23 Wib
BSKDN Kemendagri ungkap pemberdayaan masyarakat strategi atasi kemiskinan ekstrem
Kamis, 15 Agustus 2024 12:48 Wib
PDIP minta visi misi calon kepala daerah entaskan kemiskinan ekstrem
Jumat, 9 Agustus 2024 19:41 Wib
Dokter: Cuaca lembap memicu kulit lebih sensitif
Selasa, 16 Juli 2024 20:01 Wib
Hujan deras guyur sebagian wilayah RI
Rabu, 3 Juli 2024 6:30 Wib