Bantul (ANTARA) - Penjabat sementara (Pjs) Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Adi Bayu Kristanto mengatakan bahwa pendidikan adalah sektor fundamental yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan dapat memperbaiki taraf kehidupan.
"Karena itu, dibutuhkan pendidik yang berbakat, berkompeten, profesional, dan penuh dedikasi," kata Adi Bayu dalam kegiatan apresiasi guru dan kepala sekolah berprestasi tingkat Kabupaten Bantul di Bantul, Jumat.
Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul memberi selamat kepada para guru dan kepala sekolah di daerah ini yang berdedikasi tiada henti demi mencetak anak-anak Bantul yang cerdas.
"Semoga apresiasi guru dan kepala sekolah berprestasi ini dapat memacu semangat dan munculnya beragam inovasi, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan semakin efektif dan mudah dimengerti anak didik," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Nugroho Eko Setyanto mengatakan dalam kurikulum merdeka belajar, terdapat istilah praktik baik atau best practice yang bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran dan semangat belajar siswa.
Dia mengatakan besarnya manfaat praktik baik ini yang menjadi poin penting dalam penilaian apresiasi guru dan kepala sekolah berprestasi di Bantul. Bobot penilaian praktik baik pada seleksi sebesar 60 persen. Penilaian lain seperti esai dan portofolio, masing-masing mendapat porsi penilaian 20 persen.
"Pada tahap awal, aspek yang dinilai adalah praktik baik sebesar 60 persen, portofolio sebesar 20 persen dan esai 20 persen. Tim penilai, gabungan dari unsur perguruan tinggi, pengawas, dan Balai Besar Guru Penggerak," katanya.
Menurut dia, pada 2024 ada enam kategori dalam seleksi apresiasi guru dan kepala sekolah di Bantul, yaitu kategori guru TK inovatif, guru SD inovatif, guru SMP inovatif, kepala TK inovatif, kepala SD inovatif, dan kepala SMP inovatif, total peserta yang berpartisipasi 158 orang.
Setelah melalui seleksi administrasi dan penilaian tahap awal, sepuluh besar setiap kategori melakukan tes tertulis, presentasi praktik baik dan wawancara. Setiap kategori diambil enam juara, sehingga total guru dan kepala sekolah yang menerima penghargaan sebanyak 36 orang.