Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait Pelaksanaan Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2023.
Wakil Gubernur (Wagub) DIY KGPAA Paku Alam X dalam sambutan penyerahan penghargaan di Bantul, Rabu, mengatakan Pemkab Bantul menjadi salah satu dari lima kabupaten/kota di DIY yang menerima penghargaan dengan perolehan predikat kategori sangat baik dengan total nilai sebesar 186,1.
"Penilaian berdasarkan nilai indikator kinerja di web monitoring Bangda (Pembangunan Daerah) Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) dan Nilai Indikator Lokal Kinerja," kata Wagub.
Wagub DIY mengatakan pemerintah daerah dalam hal penanganan stunting tidak dapat berjalan sendiri. Oleh karena itu, pihaknya berharap adanya penguatan kolaborasi Pentahelix.
Pemprov DIY juga menekankan tentang langkah strategis dalam aksi prioritas yakni terkait penguatan kelembagaan dan koordinasi lintas sektor, pemanfaatan data dan teknologi informasi, perubahan perilaku dan pendampingan keluarga.
"Harapan kami dengan adanya penguatan kolaborasi Pentahelix mewakili stakeholder masing-masing mempunyai peran yang tidak kalah pentingnya dalam penanganan stunting. Beberapa langkah strategis yang tertuang dalam aksi prioritas, tentu hal ini tidak mudah," katanya.
Lebih lanjut Wagub DIY mengatakan perjuangan menurunkan angka stunting bukanlah perkara ringan. Namun dengan kerja sama yang solid dan semangat pantang menyerah, pihaknya yakin dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik.
"Mari terus melangkah dengan komitmen yang kuat agar anak-anak di DIY dapat tumbuh dengan sehat," katanya.
Sementara itu Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY Muhammad Iqbal mengatakan tujuan kegiatan ini adalah mewujudkan kehadiran pemerintah guna peningkatan kualitas keluarga yang ada di DIY.
"Harapannya akan muncul upaya kolaborasi yang melibatkan seluruh lintas sektor Pentahelix yang memiliki peran masing-masing untuk tujuan bersama, yakni percepatan penurunan stunting. Upaya yang kita lakukan harapannya bisa terintegrasi, kolaboratif, dan komprehensif," katanya.
Berdasarkan laporan Kepala BKKBN DIY, pelaksanaan kegiatan strategis percepatan penurunan stunting di DIY meliputi pelaksanaan audit kasus stunting, baik siklus satu maupun siklus kedua yang telah dilakukan seluruh kabupaten atau kota.
Kemudian pemanfaatan aplikasi pendampingan melalui aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil, mini loka karya kecamatan untuk memantau kondisi di wilayahnya masing-masing, kehadiran Bapak Asuh Anak Stunting atau Bunda Asuh Anak Stunting, dan Dapur Sehat Atasi Stunting.