IPK 4.00, Gusti Rian Saputra jadi wisudawan tercepat dan terbaik UIN Sunan Kalijaga

id mahasiswa,UIN sunan kalijaga,prestasi,wisudawan tercepat,terbaik, IPK 4.00

IPK 4.00, Gusti Rian Saputra jadi wisudawan tercepat dan terbaik UIN Sunan Kalijaga

Gusti Rian Saputra, S.H., M.H., wisudawan terbaik dan tercepat pada wisuda periode II tahun akademik 2024/2025 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. ANTARA/Ist

Yogyakarta (ANTARA) - Gusti Rian Saputra, S.H., M.H., resmi dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dan tercepat pada wisuda periode II tahun akademik 2024/2025 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Rektor tertanggal 7 Januari 2025.

Lulus dengan predikat summa cum laude dan IPK sempurna 4.00, Gusti Rian menyelesaikan program Magister Ilmu Syariah di Fakultas Syariah dan Hukum dalam waktu 1 tahun 7 bulan 18 hari. Prestasi ini menunjukkan bahwa pencapaian akademik luar biasa bisa diraih melalui tekad, strategi, dan dedikasi yang tinggi.

Tidak hanya dikenal sebagai mahasiswa berprestasi, Gusti Rian juga merupakan peneliti muda yang produktif serta aktivis yang aktif dalam berbagai organisasi dan forum akademik, baik nasional maupun internasional. Dalam wawancara eksklusif, Gusti Rian berbagi bahwa niat dan restu orang tua adalah fondasi utama dalam perjalanannya meraih gelar magister.

"Menanamkan niat karena Allah merupakan modal awal dalam setiap amal atau tindakan, termasuk dalam berkuliah. Kuliah adalah bagian dari jihad akademik seorang Muslim," katanya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya perencanaan akademik yang matang.

"Sebagaimana dikatakan Benjamin Franklin, If you fail to plan, you are planning to fail. Saya menerapkan prinsip ini dengan membuat master plan studi, mencakup pra, saat, dan pasca studi, sehingga semua target akademik dapat tercapai secara optimal," jelasnya.

Baca juga: Dua mahasiswi PEM Akamigas Cepu sabet penghargaan bergengsi di Malaysia


Sebagai aktivis sejak bangku sekolah, Gusti Rian terlibat aktif dalam Pelajar Islam Indonesia (PII) dan telah mengikuti berbagai jenjang pelatihan kepemimpinan, mulai dari Leadership Basic Training di Bengkulu, Leadership Intermediate Training di Gunungkidul, hingga Leadership Advance Training di Banten. Pengalaman di PII tidak hanya membentuk karakter kepemimpinan, tetapi juga memperkuat etos belajarnya dalam mengembangkan pemikiran Islam di ranah akademik.

Kecintaannya pada dunia intelektual juga tercermin dari kegiatan membaca, menulis, dan berdiskusi.

"Membaca harus menjadi kebutuhan, menulis menjadi rutinitas untuk mengasah pemahaman, dan diskusi bersama pakar sangat penting untuk memperkaya wawasan akademik," katanya.

Selain menjadi mahasiswa berprestasi, Gusti Rian juga aktif dalam penelitian dan penulisan akademik. Ia menerima Beasiswa Penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2023 serta kerap diundang sebagai pembicara di berbagai konferensi internasional.

Produktivitas akademiknya tercermin dari partisipasinya dalam berbagai forum ilmiah bergengsi, seperti BRIN-LDE ACADEMY 2023, di mana ia membawakan paper berjudul Eco-Friendly Government System Oriented to the Zero Waste Concept Towards Golden Indonesia 2045, serta dalam The 1st SAIZU International Conference on Islamic Philanthropy 2023 dan The 3rd International Conference on Islamic Family Law 2023.

Baca juga: LKBN ANTARA gelar pelatihan jurnalistik bagi mahasiswa se-Bangka


Ia juga telah menerbitkan beberapa jurnal ilmiah nasional dan internasional, serta menulis buku "Dinamika Kebangsaan: Wajah Baru Pendidikan, Hukum, dan Politik di Indonesia" (2022), yang menjadi rujukan dalam berbagai diskusi akademik.

Gusti Rian mengungkapkan terima kasih kepada para pembimbingnya di Fakultas Syariah dan Hukum, khususnya kepada Prof. Dr. Euis Nurlaelawati, yang membimbingnya secara teliti, kritis, dan komprehensif.

"Berkat arahan beliau, saya bisa menulis tesis dengan serius dan menghadapi ujian sidang dengan baik, sehingga memperoleh kesan positif dari para penguji," katanya.

Selain menjadi akademisi, Gusti Rian juga aktif sebagai Direktur Eksekutif Indonesian Leadership Center (ILC) dan Tim Peneliti di Institute for the Study of Law and Sharia (ISLaMS). Ia berkomitmen untuk terus mengembangkan ilmu Islam dan hukum di Indonesia.

Pesan Gusti Rian bagi mahasiswa lainnya adalah bahwa kesuksesan akademik bukan hanya soal kecerdasan, tetapi juga niat yang lurus, strategi yang terencana, dan disiplin dalam belajar. Ia membuktikan bahwa seorang akademisi sejati tidak hanya menguasai teori, tetapi juga aktif memperjuangkan ilmu demi kemajuan umat dan bangsa.

Dengan berbagai pencapaian yang telah diraihnya, Gusti Rian menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya bahwa kesuksesan akademik bukan sekadar tentang kecerdasan, tetapi juga tentang niat, strategi, dan kedisiplinan dalam belajar. Ia membuktikan bahwa dengan komitmen dan kerja keras, menjadi wisudawan terbaik dan tercepat bukanlah sekadar impian.


Baca juga: Mahasiswa UIN sebut gugatan presidential threshold representasi personal

Baca juga: UIN Suka Yogyakarta sosialisasi proses dan seleksi PMB kepada guru BK di DIY