Jakarta (ANTARA) - Aktor Reza Rahadian mengenang perjalanan panjangnya selama dua dekade di dunia film dan industri kreatif Indonesia. Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, Reza mengungkapkan bagaimana dirinya kini mampu menyikapi kritik dengan lebih dewasa.
“Kalau dulu mungkin penyikapannya sangat personal, sangat ‘wah’ kayanya gimana banget gitu. Sekarang jadi bahan yang tidak lagi mengganggu pikiran,” ujar Reza.
Di masa awal kariernya, Reza mengakui bahwa komentar pedas dari masyarakat sempat membuatnya mudah tersinggung dan terbawa perasaan.
Seiring bertambahnya pengalaman, aktor yang sudah mengoleksi lima Piala Citra dari Festival Film Indonesia (FFI) ini mengubah cara pandangnya terhadap kritik.
Baca juga: Demi "Gowok Kamasutra Jawa", Reza Rahardian ubah penampilan tua
Baca juga: Pesohor Reza Rahadian: "Heartbreak Motel" buah adaptasi buku terbaik
“Perjalanan dalam menyikapi itu (kritik) mungkin yang bertambah seiring berjalannya waktu,” kata Reza yang kini lebih memaknai kritik sebagai bahan refleksi diri.
Memulai kiprah di dunia seni peran sejak usia 17 tahun melalui ajang pencarian bakat di sebuah majalah remaja, Reza Rahadian terus membuktikan eksistensinya di industri kreatif Tanah Air.
Memasuki usia 20 tahun berkarier, Reza meluncurkan program bertajuk Refleksi Dua Dasarasa sebagai bentuk apresiasi terhadap perjalanan hidup dan kariernya.
Program ini akan menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari peluncuran buku, pameran instalasi seni bertajuk Eudaimonia di ArtJog2025, pemutaran film Pangku film panjang pertamanya sebagai sutradara, hingga beragam kolaborasi dengan seniman lintas bidang.
Baca juga: "Pasutri Gaje", film menarik ditonton
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Berkiprah 20 tahun, Reza Rahadian akui tanggapi kritik dengan santai