Kabupaten Gunungkidul perkuat ketahanan pangan dengan Gerbang Pagi

id Gunungkidul ,Pengembangan pangan gizi,Perkuat ketahanan pangan

Kabupaten Gunungkidul perkuat ketahanan pangan dengan Gerbang Pagi

Pencanangan Gerakan Pengembangan Pangan dan Gizi dan pembukaan Kursus Tani di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rabu (30/4/2025) ANTARA/Ho-Kominfo Gunungkidul.

Gunungkidul (ANTARA) - Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta mencanangkan Gerakan Pengembangan Pangan dan Gizi (Gerbang Pagi) sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan daerah setempat.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi di Gunungkidul, Rabu mengatakan bahwa pencanangan gerakan tersebut sekaligus dibuka kursus tani.

"Gerbang Pagi dengan melibatkan banyak pihak berupa gerakan menanam di pekarangan ini merupakan langkah konkret dalam menjaga ketahanan pangan," katanya.

Menurut dia bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program 100 Hari Kerja Bupati Gunungkidul dalam upaya memperkuat ketahanan pangan melalui gerakan menanam tanaman pangan berbasis keluarga dan komunitas.

Baca juga: Gunungkidul lakukan gerakan pangan murah untuk stabilitas harga

Gerakan Gerbang Pagi ini didukung oleh Badan Pangan Nasional, Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik Tahun Anggaran 2025, serta Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gunungkidul.

Dinas Pertanian dan Pangan juga telah menyelenggarakan Sekolah Tematik Tani dengan melibatkan lebih dari sebanyak 2.000 petani, serta menggelar rembug tani untuk membangun semangat menanam di kalangan masyarakat.

"Program ini juga menggandeng PKK (pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga) Kelurahan melalui program B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), serta menghadirkan konseptor Lumbung Mataraman untuk memberikan pelatihan langsung kepada peserta kursus tani," katanya.

Selain itu, kata dia, para petani juga mendapatkan pelatihan pengemasan hasil pertanian agar, produk olahan hasil pertanian itu lebih menarik dan memiliki nilai jual tinggi di pasaran.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul menjual produk petani lokal dalam Gerakan Pangan Murah

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Endah Subekti yang hadir dalam kegiatan tersebut mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam tanaman konsumtif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

"Ketahanan pangan tidak cukup hanya dijamin lewat kebijakan, akan tetapi harus dihidupkan dalam praktik nyata di tingkat keluarga dan komunitas," katanya.

Bupati Endah juga mendorong para petani di daerah itu untuk melek atau terbuka dengan penerapan teknologi agar bisa mengakses informasi pertanian modern melalui perangkat seperti telepon seluler.


Baca juga: Sekolah di Gunungkidul mendapatkan bantuan bibit buah dukung ketahanan pangan

Baca juga: Pemkab Gunungkidul gelar gerakan pangan murah demi stabilkan harga