Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar gerakan pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayah itu.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Rismiyadi di Gunungkidul, Senin, mengatakan gerakan pangan murah berkolaborasi dengan lintas sektoral seperti Badan Pangan Nasional, Bulog, Bank Indonesia, dan juga Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Tenaga Kerja serta Dinas Kelautan dan Perikanan, juga Dinas Peternakan.
"Pada hari ini kami melaksanakan Pekan Tani yang ke 5 dan bertepatan menyambut Hari Pangan Nasional yang jatuh pada tanggal 16 Oktober, dan penyelenggaraan ini dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan," kata Rismiyadi di sela-sela peringatan Hari Pangan Sedunia di halaman DPP Gunungkidul.
Ia mengatakan kegiatan pekan tani kali ini didukung lebih banyak pihak, dimulai dari perbankan daerah maupun nasional, TPID bahkan element sekolah, seniman, serta pecinta reptil dan aquascape turut memeriahkan.
"Tujuannya agar pertanian dan pangan ini menjadi kesadaran semua pihak, menjadi tanggung jawab bersama tidak hanya menjadi kesadaran dari para petani namun menjadi tanggung jawab semua, dari seluruh element masyarakat," katanya.
Rismiyadi juga mengatakan dalam rangkaian kegiatan tersebut, diserahkan secara simbolis bantuan alat pertanian diantaranya handsprayer dan kultivator untuk kelompok tani,
"Alsintan ini merupakan kegiatan APBD, sebenarnya tidak hanya satu, yang lainnya sudah kita serahkan awal tahun kemarin, penyerahan ini prinsipnya untuk mendorong masyarakat untuk bertani," katanya.
Lenih lanjut, Rismiyadi mengatakan pada akhir tahun ini akan diserahkan lagi bantuan alsintan untuk petani Gunungkidul,
"Nanti akhir tahun masih ada lagi, kita ada traktor dan kultivator yang berasal dari anggaran perubahan, kalau tidak salah untuk traktor ada 12 dan kultivator ada empat unit," kata Rismiyadi.
Pekan Tani ke 5 kali ini begitu ramai dengan diisi dari berbagai sektor, salah satunya yang turut andil adalah Bulog, Perwakilan Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta Dwi Winarko menjelaskan Perum Bulog selalu mendukung terkait kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian baik daerah maupun provinsi.
"Yang kami bawa ada 6 jenis komoditi diantaranya beras bawono premium, beras medium SPHP, gula pasir, minyak, tepung terigu, dan tepung beras dengan totalnya kurang lebih hampir 2 ton dan itu semua harganya di bawah pasar," katanya.
Ia berharap dengan andil kegiatan seperti ini dapat turut menstabilkan harga di pasar termasuk dalam rangka TPID.
Salah satu pengunjung Ida mengaku senang, karena untuk gelaran kegiatan kali ini produk yang dijual lebih banyak dan variatif,
"Harganya juga murah dan terjangkau untuk sembakonya," kata Ida.
Berita Lainnya
Dinkes Bantul beri penyuluhan keamanan pangan pada pengusaha katering
Rabu, 13 November 2024 10:52 Wib
Menteri Nusron perkuat kerja sama pengamanan tanah aset negara hingga ketahanan pangan
Selasa, 12 November 2024 11:46 Wib
Upaya Polres Kulon Progo mendorong anggotanya bantu ketahanan pangan
Selasa, 12 November 2024 9:51 Wib
Kakorbinmas Baharkam Polri menyemai padi di Nglatek Kulon Progo
Kamis, 31 Oktober 2024 22:03 Wib
TPID Sleman canangkan "Sesarengan Nanem Bibit" wujudkan ketahanan pangan
Rabu, 30 Oktober 2024 19:15 Wib
DP3 Sleman dorong petani tanam talas perkuat ketahanan pangan
Selasa, 29 Oktober 2024 12:27 Wib
Mentan kembali copot pejabat eselon II karena terima fee proyek Rp700 juta
Senin, 28 Oktober 2024 12:53 Wib
DKPP Bantul siapkan gapoktan suplai bahan dukung program pangan gizi
Minggu, 27 Oktober 2024 17:48 Wib