Gunungkidul (ANTARA) - Karnaval budaya merayakan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta wujud kecintaan berbagai elemen masyarakat setempat terhadap kekayaan budaya dan seni bangsa di daerah itu, kata Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto.
"Kirab Seni Budaya ini bukan sekadar pawai atau pertunjukan, tetapi manifestasi kecintaan kita pada tanah air melalui kekayaan budaya dan seni yang kita miliki," kata dia saat menghadiri karnaval tersebut di Gunungkidul, Rabu.
Ia mengapresiasi pemerintah kecamatan, panitia, serta seluruh masyarakat yang telah mempersiapkan acara dengan penuh antusiasme, terlebih karnaval tersebut melibatkan tujuh kelurahan di Kecamatan Panggang.
Dia mengatakan setiap tarian, tetabuhan, kostum tradisional, dan senyum kebanggaan sebagai senjata semua manusia pada era sekarang.
"Senjata untuk melawan lupa, menolak paham yang memecah belah, dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa besar dengan peradaban yang adiluhung," kata dia.
Ia juga menekankan pentingnya kirab budaya sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa sekaligus mengajak generasi muda menjadi pelopor pelestarian budaya.
"Jangan hanya melestarikan bentuk keseniannya, tetapi juga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya seperti kegotongroyongan, kesopanan, keberanian, dan kebersamaan," katanya.
Karnaval yang menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya masyarakat dan menjadi daya tarik masyarakat itu, kata dia, menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan kecintaan masyarakat terhadap tanah air.
Selain itu, memperkokoh persatuan dan kebangsaan bertepatan dengan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di daerah setempat.
