Pemkab: Masyarakat kedepankan gotong royong selesaikan masalah sosial

id Pemkab Bantul ,Kedepankan gotong royong ,Masalah sosial

Pemkab: Masyarakat kedepankan gotong royong selesaikan masalah sosial

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih secara simbolis menyerahkan bantuan sosial stimulan modal usaha bagi KPM di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Senin (15/9/2025). ANTARA/HO-Kominfo Bantul

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menekankan masyarakat untuk mengedepankan semangat gotong royong dalam menyelesaikan masalah sosial di lingkungan masing-masing.

"Kami mengajak masyarakat untuk mengedepankan nilai gotong royong sebagai bagian dari penyelesaian masalah sosial," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat menyerahkan secara simbolis bantuan sosial (bansos) stimulan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di Bantul, Senin.

Penyerahan bansos stimulan dalam rangka program pemberdayaan usaha untuk pengentasan kemiskinan ekstrem ini menyasar 262 keluarga tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Imogiri, Dlingo, Banguntapan, Sewon, Bambanglipuro, dan Pandak.

"Tidak semua kebutuhan masyarakat harus diselesaikan oleh pemerintah. Ada hal-hal yang mestinya bisa kita tangani bersama secara guyub dan rukun," katanya.

Baca juga: Merti Dusun di Bantul ajarkan semangat kebersamaan dan gotong royong

Baca juga: Hasto Wardoyo: Gotong royong wujud nyata Pancasila dalam pembangunan

Ia mengatakan pemberian bantuan ini bagian dari dua pendekatan dalam pengurangan kemiskinan ekstrem, yaitu melalui pengurangan beban konsumsi, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta pemberdayaan ekonomi.

"Makanya hari ini kita melakukan pemberdayaan sekaligus bantuan stimulan untuk usaha masyarakat yang sudah kita identifikasi sebagai masyarakat memerlukan pemberdayaan itu. Ini akan kita teruskan," katanya.

Dia mengatakan total 262 KPM mendapat stimulan untuk peningkatan pendapatan mereka melalui usaha-usaha ekonomi produktif, seperti pertanian, peternakan, dan industri.

Ia juga menekankan pentingnya perubahan perilaku masyarakat, terutama penerima manfaat, dalam mendukung kesuksesan program pengentasan kemiskinan ekstrem ini.

"Kami minta kepada bapak ibu semua untuk meninggalkan kebiasaan yang menghambat kemajuan, seperti judi online. Praktik itu adalah kebiasaan yang menghambat kelancaran dan keberkahan dalam bekerja," katanya.

Baca juga: Warga Yogyakarta rasakan manfaat Program Gotong Royong bedah rumah

Baca juga: Wabup Bantul sebut tradisi Merti Desa simbol dari semangat gotong royong

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.