Bantul gandeng investor kembangkan Pasar Seni Gabusan

id PSG

Bantul gandeng investor kembangkan Pasar Seni Gabusan

Pasar Seni Gabusan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng investor untuk mengembangkan Pasar Seni Gabusan atau pasar yang menampung produk kerajinan para perajin setempat.

"Harus kami akui, sejauh ini PSG (Pasar Seni Gabusan) belum bisa berkembang maksimal, makanya kami harus berpikir keras agar pasar seni tersebut bisa semakin banyak pengunjung," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistiyanta, Kamis.

Menurut dia, dengan menggandeng investor, tampilan pasar seni yang terletak di Jalan Parangtritis ini akan mengalami perubahan karena akan dilengkapi dengan beberapa sarana dan prasarana pendukung di komplek pasar seni tersebut.

Ia mengatakan, Pemkab Bantul berencana melengkapi pasar yang telah dibangun pada 2004 ini dengan berbagai fasilitas di antaranya hotel, `meeting room` (ruang pertemuan), "guest house" dan panggung kesenian untuk dimanfaatkan sebagai pentas seni.

"Bahkan, rencananya lahan parkir yang saat ini berada di dalam pasar akan dipindah ke halaman luar. Total lahan PSG mencapai enam hektare, untuk lahan kosongnya masih luas, terutama di bagian belakang. Kalau untuk pembangunan hotel, bisa mencapai 50 kamar," katanya.

Menurut dia, untuk desain baru pasar seni Gabusan ditargetkan bisa selesai tahun ini, saat ini pihaknya mengaku sudah menawarkan kerja sama kepada investor yang bersedia menanamkan modal dalam pembangunan sarana dan prasarana di pasar kerajinan itu.

"Belum dibuat draftnya saja, sudah banyak investor yang menawarkan diri, kami optimistis, setelah mengalami perubahan nanti PSG akan menjadi ramai dan tentunya bisa meningkatkan transaksi kerajinan,"katanya.

Ia menyebutkan, saat ini di pasar seni Gabusan terdapat sebanyak 130an pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) se-Bantul yang menempati los yang disedikan tanpa dibebani biaya sewa atau kompensasi apapun.

"Justru pemkab terus memberikan subsidi melalui APBD untuk pemeliharaan sebesar Rp75 juta per tahun, itu belum ditambah uang listrik per bulan. Kami memastikan, perubahan desain PSG tidak akan membebani para UMKM yang berdagang di sana," katanya.

Sementara, Anggota DPRD Bantul dari Fraksi PKS Amir Syarifudin, menyambut baik rencana Pemkab Bantul yang akan segera merubah konsep pasar seni Gabusan dan berharap ke depan pasar seni itu dapat memberi manfaat positif bagi kas daerah.

"Sudah banyak investasi dan konsep yang dilakukan untuk membenahi PSG, namun sejauh ini belum memberi dampak positif bagi PAD, mungkin langkah ini menjadi sebuah terobosan utuk menyelamatkan PSG," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024