Jika aksi di Gaza gagal diadopsi, Menhan Israel mundur

id israel,gaza,palestina

Jika aksi di Gaza gagal diadopsi, Menhan Israel mundur

Arsip - Menteri Israel Benny Gantz berpidato di Ramat Gan, Israel tengah, pada 7 Maret 2020. (Gideon Markowicz/JINI via Xinhua)

Tel Aviv (ANTARA) - Menteri Israel Benny Gantz pada Sabtu mengancam akan mengundurkan diri dari kabinet darurat pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika rencana operasi militer di Jalur Gaza gagal diadopsi pada 8 Juni.

"Kita sekarang berada di simpang jalan yang fatal, ketika pemimpin negara harus melihat gambaran yang lebih besar, mengetahui risiko dan peluang, dan merumuskan strategi nasional yang diperbarui," katanya dalam sebuah jumpa pers.

"Agar bisa berjuang bahu-membahu, kabinet perang ini mesti merumuskan dan menyetujui rencana aksi sampai 8 Juni, yang akan menerapkan enam tujuan strategis yang berdampak secara nasional," kata Grantz, menambahkan.

Menteri tanpa departemen itu menekankan bahwa dirinya akan meninggalkan pemerintahan jika kabinet gagal menyetujui rencana aksi sampai waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Tujuan-tujuan strategis yang disebut Gantz mencakup pembebasan sandera, menumbangkan pemerintah Hamas di Gaza, demiliterisasi di wilayah kantong Palestina itu.

Israel juga berencana mengambil kendali keamanan di Gaza dan membentuk pemerintahan sipil di wilayah itu dengan melibatkan Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan Arab, serta warga Palestina.

Sumber: Sputnik



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri Israel ancam mundur jika rencana aksi di Gaza gagal diadopsi
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024