Perajin Kulon Progo tidak tambah stok kerajinan

id perajin handycraft

Perajin Kulon Progo tidak tambah stok kerajinan

Kerajinan serat alam di Sentra Kerajinan Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, DIY, (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara) - Perajin serat alam Desa Salamrejo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak menambah stok kerajinan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan saat libur Lebaran 2015.

Perajin serat alam "Dian Handycraft" Salamrejo Dwiyanti di Kulon Progo, Selasa, mengatakan kondisi pasaran serat alam mengalami penurunan sejak beberapa tahun terakhir.

"Kami tidak menambah stok produksi kerajian. Permintaan masih biasa-biasa saja, dan kami hanya memproduksi kerajinan sesuai pesanan," kata Dwiyani.

Ia mengatakan mahalnya bahan baku serat alam dan permintaan stabil, membuat dirinya dan perajin lainnya berupaya bertahan. Selain itu, pertumbuhan pabrik di Kulon Progo menyebabkan tenaga kerja banyak terserap, sehingga jumlah tenaga perajin berkurang.

"Kami berupaya mempertahankan produk kerajinan serat alam, supaya bisa bersaing dengan produk-produk keluaran pabrik," kata dia.

Selain itu, ia mengatakan dirinya dan perajin serat alam terus melakukan inovasi untuk menghasilkan barang kualitas ekspor agar mampu bersaing di pasaran lokal dan internasional.

"Kami terus memproduksi tas serat alam yang berkualitas. Saat ini banyak saingan dari berbagai negara seperti Vietnam dan Tiongkok," kata Dwi.

Ia mengatakan tas serat alam masih diekspor ke Korea, Jepang, dan Amerika melalui eksportir asal Bali.

Selain memproduksi tas kualitas ekspor, dirinya dan kelompok One Vilage One Product (OVOP) di Desa Salamrejo sedang menggarap desa wisata serat alam.

"Kami sudah memiliki `showroom` di sepanjang jalan dan Balai Langit untuk menjual serta memamerkan produksi kami. Tetapi untuk membesarkan desa wisata membutuhkan waktu lama, tidak hanya satu atau tiga tahun, namun lebih dari itu," katanya.

Bahkan, kata Dwi, diperlukan peran dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk membantu membesarkan desa wisata ini. "Kami berharap peran pemkab dalam promosi Desa Wisata Salamrejo," kata dia.

Pj Kepala Desa Salamrejo Surana di Kulon Progo mengatakan Pemerintah Desa Salamrejo dan pelaku kerajinan telah mempromosikan melalui media sosial atau promosi dengan bekerja sama dengan pelaku biro perjalanan.

"Promosi melalui biro perjalanan dan melalui media sosial belum efektif untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di Desa Wisata Salamrejo," katanya.

Ia mengatakan perajin serat alam sendiri memasarkan kerajinannya secara online dan bekerja sama dengan pihak ketiga seperti pembeli, Perajin membuat kerajinan sesuai permintaan," katanya.

(KR-STR)