Gunung Kidul (Antara Jogja) - Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar pembelajaran kriya "natural handycraft" yang diikuti 25 pemuda dari lima kelompok Karang Taruna.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip (KPA) Gunung Kidul Sugiyanto di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pelatihan membuat produk "natural handycraf" dalam rangka meningkatkan keterampilan kaum muda, dan nantinya diharapkan dapat memacu jiwa wiraswasta.
"Pelatihan ini diberikan kepada pemuda usia 16 hingga 30 tahun. Pelatihan memanfaatkan daun-daun yang diolah dan dikeringkan dengan proses tertentu," katanya.
Ia mengatakan peserta merupakan perwakilan dari Karang Taruna Desa Logandeng Playen, Desa Kemadang Tanjungsari, Desa Tepus Tepus, Desa Bejiharjo Karangmojo, dan Desa Paliyan Kecamatan Paliyan.
"Harapannya dari pelatihan ini bisa meningkatkan kreatifiitas pemuda dan meninggalkan kegiatan negatif. Nantinya hasil pelatihan bisa untuk berwiraswasta," kata dia.
Sugiyanto mengatakan melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat melalui pembelajaran yang aplikatif, dengan bersumber dari buku-buku, referensi dan informasi. "Selain itu acara ini bertujuan untuk mengenalkan perpustakaan sebagai sumber pengetahuan," katanya.
Sementara itu, salah satu pengrajin yang memberi pelatihan Aris Suwondo, mengatakan,peserta diajarkan membuat berbagai produk seperti tempat tissum dan pigura yang terbuat dari daun kering.
"Kami ajarkan untuk pemanfaatan daun-daunan kering yang didapat dari alam dipadu dengan pemanfaatan daur ulang karton," katanya.
Dia mengatakan bahan yang diperoleh dari sekitar rumah bisa dijadikan bahan yang berpotensi menghasilkan uang.
"Kepada peserta, kami ajarkan membuat kerajian tangan bermodal sedikit tetapi memiliki nilai jual yang tinggi," kata dia.
Salah seorang peserta Wahyu Untoro mengaku akan mengaplikasikan hasil pelatihan untuk membuat bisnis baru di rumahnya. Dia mengaku optimis karena saat ini Gunung Kidul sedang ramai dikunjungi wisatawan. "Peluang usaha terbuka karena saat ini pariwisata sedang berkembang," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
PT PLN EPI menginisiasi budi daya ternak kambing perah di Gunung Kidul, DIY
Minggu, 12 Mei 2024 20:17 Wib
24 homestay di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY, peroleh kucuran dana
Jumat, 3 Mei 2024 0:21 Wib
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib