Program Koneksi perkuat ekosistem riset RI-Australia

id Dana Padanan,Kedaireka,Merdeka Belajar,Kampus Merdeka,Program Inovasi

Program Koneksi perkuat ekosistem riset RI-Australia

Tangkapan layar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam Peluncuran Program Koneksi di Jakarta, Senin (13/11/2023). (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan program Kemitraan Kolaborasi Pengetahuan dan Inovasi Australia Indonesia (Koneksi) akan mampu memperkuat ekosistem riset kedua negara.

“Sinergi dan kolaborasi yang terjalin dalam program Koneksi akan semakin menguatkan ekosistem riset di kedua negara,” katanya dalam Peluncuran Program Koneksi di Jakarta, Senin.

Program kemitraan Australia-Indonesia yang akan berlangsung selama lima tahun ke depan ini bertujuan memperkuat kemitraan yang melibatkan perguruan tinggi, lembaga riset, komunitas ilmiah, dan masyarakat akademis di kedua negara sebagai upaya membangun budaya ilmiah serta pengembangan iptek.

Program ini memfasilitasi perguruan tinggi dan lembaga penelitian terhadap kegiatan riset inovatif terutama dalam bentuk kolaborasi antarinstitusi dan komunitas ilmiah yang berafiliasi dengan universitas dan lembaga penelitian non-universitas.

Pelaksanaan program Koneksi menganut prinsip kesetaraan dan inklusivitas dengan melibatkan seluruh pihak termasuk lembaga penelitian dan komunitas ilmiah yang memiliki kapasitas bagus dan kompetensi tinggi di bidang riset yang relevan dan diperlukan untuk pembangunan.

Kolaborasi multipihak antara peneliti, pelaku industri, dan pembuat kebijakan diharapkan dapat memberi sumbangan penting untuk pengembangan iptek dan inovasi.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nadiem sebut Program Koneksi perkuat ekosistem riset RI dan Australia

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024