Putri Astrid dari Belgia kunjungi pasien malaria

id putri astrid

Putri Astrid dari Belgia kunjungi pasien malaria

Putri Astrid dari Belgia. antaranews.com

Bandarlampung (ANTARA Jogja) - Putri Astrid dari Kerajaan Belgia mengunjungi pasien malaria di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Provinsi Lampung di Bandarlampung, Minggu.

"Indonesia merupakan negara tujuan penerima dana Global Fund, dan provinsi yang menjadi tujuan utama kunjungan Putri Astrid adalah Lampung," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana.

Ia menyebutkan, Putri Astrid mengunjungi Lampung karena provinsi itu penerima bantuan dana Global Fund.

Selain itu, lanjut dia, Lampung juga sebagai provinsi terbaik dalam menurunkan angka penyakit malaria.

Putri Astrid, menurutnya, sudah dua hari berada di Lampung. Kunjungan pertamanya di Lampung Selatan, meninjau secara langsung pencegahan penyebaran malaria.

Setelah itu, Putri Astrid mengunjungi pasien penderita malaria dan mengecek laboratorium di RSUDAM Lampung.

 Sebelumnya, pada Sabtu (14/4) Putri Astrid dari Kerajaan Belgia, yang juga Wakil Khusus atau Special Representative dari Roll Back Malaria menyatakan dukungannya bagi penanggulangan malaria di Indonesia.

Putri Astrid juga sempat mengunjungi fasilitas yang dimiliki oleh pusat layanan kesehatan masyarakat di Lampung Selatan.

 Dalam kunjungannya tersebut, Putri Astrid melihat kondisi berbagai perlengkapan yang dimiliki oleh Puskesnas Way Urang Kalianda, Lampung Selatan serta penanganan pelayanan kesehatan di aderah itu.

Dalam kunjungannya ke Lampung, Putri Astrid, pada Sabtu (14/4) malam, juga memperoleh gelar kehormatan adat Lampung, "Suhunan Ratu Mahkota", dari Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Provinsi Lampung.

"Pemberian gelar adat ini berdasarkan surat keputusan MPAL Provinsi Lampung nomor 05/MPAL/Provinsi/IV/2012," kata Ketua MPAL Provinsi Lampung, Khadarsyah Irsa.

Selain itu, lanjut dia, pemberian gelar adat tersebut juga bertujuan untuk mengikat persaudaraan antara Putri Astrid dan Putra Gubernur Lampung, Rycko Menoza, yang mendapat gelar Sutan Raja Kaca Marga.

Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, dalam kesempatan itu mengatakan, pemberian gelar adat tersebut bertujuan untuk mengenalkan kebudayaan Lampung ke mancanegara.
(EM*A054)